blank
Ketua Komunitas Parkour, Aldi, tengah memperagakan olahraga parkour. Foto: Ning Suparningsih

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Direktur PT Marimas Putra Kencana, Harjanto Halim bersama Walikota Semarang, Hendrar Prihadi hari ini meresmikan Taman Parkour yang berlokasi di Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Senin (15/8/2022).

Taman Parkour sendiri dibangun di lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Marimas Putra Kencana, sebesar Rp 350 juta.

Harjanto Halim menyampaikan, Kota Semarang membangun Taman Parkour dari CSR PT. Marimas Putra Kencana, yang mempunyai tujuan sebagai tempat berkumpulnya anak-anak muda, terutama untuk komunitas parkour.

Halim berharap, langkah ini bisa diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain yang sudah berkiprah di Kota Semarang.

“Semoga langkah kita diikuti oleh perusahan-perusahaan lain yang sudah berkiprah di Kota Semarang, dan merasakan manfaatnya,” kata Halim.

Dengan ikut bekerja sama membangun fasilitas umum ini, lanjut Halim, manfaatnya bisa dirasakan publik. “Mudah-mudahan dari perusahaan lain ikut bersumbangsih. Tidak harus perusahaan besar, mengingat di Kota Semarang juga banyak taman yang rusak dan perlu dihidupkan kembali,” ungkap Halim.

blank
Direktur PT Marimas Putra Kencana, Harjanto Halim bersama Walikota Semarang, Hendrar Prihadi dalam peresmian Taman Parkour, yang berlokasi di Lamper Tengah, Kota Semarang. Foto: Ning Suparningsih

Diketahui, Taman Parkour di Lamper Tengah Kota Semarang ini merupakan yang pertama di Jawa Tengah.

Halim menyebut, Taman Parkour ini akan dirawat bersama dari komunitas parkour. “Saya merasa mantab karena ada komunitas parkour yang akan merawatnya,” tambah Halim.

Menurut Hendrar Prihadi (Hendi), ada dua point dalam peresmian Taman Parkour ini. Pertama lewat CSR, melalui konsep bergerak bersama.

“Kami punya tanah, Marimas punya anggaran, dan ada komunitas parkour yang memiliki talenta. Kemudian bergabunglah ketiganya, dan jadilah sebuah lapangan yang bisa dipakai untuk teman-teman parkour yang merupakan bantuan dari PT Marimas. Mereka bisa berlatih skill untuk bertanding pada even-even baik nasional maupupun Internasional,” terang Hendi.

Yang kedua, sambung Hendi, ini sebagai alternatif penyediaan ruang terbuka hijau, lahan untuk masyarakat, dan tempat berkumpulnya anak-anak muda saling bersilaturahmi, kegiatan positif untuk dikembangkan.

“Lapangan ini didesain khusus untuk teman-teman yang mempunyai talenta parkour, agar bisa lompat-lompat dengan ketinggian yang tidak semua orang bisa,” tambahnya.

Hendi berharap fasilitas Taman Parkour ini bisa dirawat dengan baik. Karena fasilitas jika dirawat bisa lebih awet.

Sementara itu, Ketua Komunitas Parkour, Aldi mengatakan, pihaknya akan mengenalkan parkour ini di sekolah-sekolah.

“Kebetulan di Taman Parkour ini dekat dengan sekolah. Rencana kita akan kenalkan kepada mereka, dan nantinya bisa untuk kegiatan ekstrakurikuler,” kata Aldi.

“Jika mereka butuh materi, atau ingin latihan parkour bareng bisa ke sini. Nanti bisa belajar mulai dasar-dasarnya. Kita akan jadwalkan dulu,” ujarnya.

Aldi mengaku sebelum ada Taman Parkour di Lamper Tengah ini, ia dan teman-temannya berlatih di GOR Tri Lomba Juang (TLJ) maupun di Taman KB, yang saat ini sudah beralih nama Taman Indonesia Kaya.

Aldi berharap Taman Parkour ini bisa dimanfaatkan sedemikian rupa. “Yang penting satu, jangan dirusak. Kita juga sudah berkomitmen akan membantu menjaga dan merawat taman ini semampu kita,” ucapnya.

Ning Suparningsih