blank
Penampakan bus listrik yang diproduksi oleh PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dan akan menjadi kendaraan wisata Kota Semarang.

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi secara resmi memperkenalkan bus listrik pertama kota lumpia di hadapan awak media.

Bus buatan MAB atau PT. Mobil Anak Bangsa tersebut diperkenalkannya di Balaikota Semarang, Jumat (12/8/2022).

Pria yang akrab disapa Hendi itu menyebutkan bahwa pengadaan bus listrik tersebut menjadi bagian dari komitmennya untuk mendorong perbaikan lingkungan pada wilayah yang dipimpinnya.

Menurut Hendi, ini adalah sebuah langkah awal di Kota Semarang dalam menggunakan kendaraan dengan energi terbarukan, terutama listrik.

“Karena kita tahu bahwa polusi udara sudah sangat mengganggu, sehingga beberapa waktu terakhir kita fokus melakukan berbagai upaya untuk dapat memperbaiki lingkungan,” jelas Hendi.

blank
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menjelaskan sejumlah feature bus listrik saat uji coba moda transportasi tersebut, Jumat (12/8/2022).

“Beberapa upayanya seperti menetapkan hari bebas kendaraan pribadi setiap hari Rabu, kemudian juga mendorong armada yang dimiliki Pemerintah Kota Semarang untuk bisa beralih ke energi terbarukan. Semoga upaya – upaya ini dapat dimaknai masyarakat untuk ikut bergerak bersama,” imbuhnya.

Lebih lanjut Hendi menjelaskan jika bus listrik yang telah dipesan oleh Pemerintah Kota Semarang dari setahun lalu itu akan diperuntukan sebagai kendaraan wisata.

“Untuk bus listrik ini sebenarnya sudah kita pesan satu tahun yang lalu dan baru jadi hari ini 1 unit. Peruntukannyannya sendiri akan digunakan sebagai kendaraan wisata baik wisatawan lokal maupun mancanegara,” terang Wali Kota Semarang tersebut.

Adapun terkait pengisian daya listrik bus, Hendi menyebutkan saat ini disiapkan di kantor Dinas Perhubungan Kota Semarang, namun kedepannya akan disiapkan juga di Balaikota Semarang.

“Kemungkinan kita juga akan buat Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Balai Kota Semarang, tapi sementara untuk pengisiannya saat ini di kantor Dishub,” pungkas Hendi.

Sementara itu, Hendi juga mengajak seluruh awak media yang hadir untuk menjajaln bus listrik pertama di Kota Semarang tersebut.

Dirinya pun secara langsung menerangkan sejumlah fitur yang dimiliki oleh bus ramah lingkungan dengan kapasitas 45 orang itu.

Sejumlah fitur bus yang ditunjukan Hendi antara lain seperti Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) pada dua sisi kamera untuk memonitor aktivitas pengemudi.

Fitur tersebut disematkan pada sebuah kamera yang juga berfungsi seperti blackbox di dalam pesawat, serta juga dilengkapi VMS/VLSM untuk memonitor kesehatan baterai bus.

“Adanya kamera memonitor drivernya dan sensor akan berbunyi, Insya Allah akan membuat situasi pemakaian kendaraan ini menjadi lebih aman. Juga dilengkapi dengan CCTV untuk memonitor penumpang supaya tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan terutama kejahatan-kejahatan di dalam bus,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama MAB, Kelik Irwantono menuturkan jika Kota Semarang menjadi daerah pertama di Indonesia yang memesan bus listrik MAB.

“Suatu kebanggaan bagi kami karena dipercaya oleh Pemkot Semarang untuk membuat kendaraan ramah lingkungan,” ujar Kelik.

Dilanjutkannya, penyerahan bus listrik ke Pemkot Semarang menjadi komitmen untuk beralih ke energi ramah lingkungan.

“Kami sangat mengapresiasi komitmen dari Pemkot Semarang untuk masa depan yang lebih hijau,” pungkasnya.

Secara detail Kelik juga mengungkapkan jika bus listrik tersebut memiliki kapasitas baterai sebesar 315 kwh dengan kecepatan maksimal 100 km/jam dan limit 150km/jam.

Selain itu bus listrik tersebut juga memiliki kekuatan yang mumpuni ditanjakan, sehingga dapat melayani wisatawan lokal dan manca negara sampai ke daerah atas, seperti di wilayah Gunung Pati atau Mijen.

(Hery Priyono)