SD
Kepala Dinas Pendidikan,Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Agus Sujarwo. Foto: W.Cahyono

TEMANGGUNG (SUARABARU.ID)- Dinas Pendidikan,Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Sekolah Kabupaten Temanggung belum akan melakukan penggabungan terhadap sekolah-sekolah yang mengalami kekurangan siswa pada tahun ajaran baru 2022/2023.

“ Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Temanggung belum akan melakukan regrouping ( penggabungan ) sekolah yang mengalami kekurangan siswa baru.  Satu yang menjadi pertimbangan, yakni jarak sekolah satu dengan lainnya yang mengalami kekurangan murid tersebut terlalu jauh,” kata Kepala Dinas Pendidikan,Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Agus Sujarwo, Jumat ( 5/8/2022).

Agus mengatakan, pada tahun ajaran baru 2022/2023 yang sudah dimulai sejak 11 Juli lalu, di wilayah Kabupaten Temanggung terdapat sejumlah sekolah dasar (SD) negeri yang kekurangan murid baru.

Menurutnya, jumlah SD negeri yang mengalami kekurangan murid baru tersebut mencapai   lima  persen dari  434 sekolah dasar negeri di  Kabupaten Temanggung.

Pihaknya mencatat sejumlah sekolah yang kekurangan siswa  tersebut, diantaranya ada di Kecamatan Tembarak dan Tretep.

“ SD negeri yang mengalami kekurangan murid di Tembarak ada di Desa Greges, sedangkan Tretep, ada  di Desa Sigedong,” katanya.

Ia menambahkan, salah satu penyebab kekurangan siswa baru tersebut, kemungkinan penyebabnya keberhasilan program Keluarga Berencana (KB).

Menurutnya, keberhasilan program KB tersebut  menyebabkan,  jumlah anak-anak yang bisa mengikuti pendidikan dasar tingkat rendah (kelas 1 SD) semakin sedikit.

Agus menambahkan, penyebab lainnya kekurangan murid di sejumlah SD negeri tersebut,  pendekatan pembangunan  sekolah di desa di masa lalu, dikarenakan jumlah anak-anak usia masuk sekolah masih banyak.

“ Memang dulu, pembangunan sekolah dasar di satu desa bisa terdapat dua hingga tiga sekolah. Karena, dulu jumlah anak-anak usia masuk SD masih banyak dan berbeda dengan sekarang,” tandasnya.

Ia menambahkan,  pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 ini, sejumlah SD negeri di Temanggung tidak terpenuhi kouta siswa dalam satu rombongan belajar ( rombel).

“ Biasanya dalam satu rombel terdapat sebanyak 28 siswa, namun di beberapa SD negeri tersebut hanya menerima lima hingga delapan murid baru,” ujarnya. W. Cahyono