Ia bercerita bahwa desanya memiliki kondisi geografis yang tidak menguntungkan, diantaranya sering terdampak banjir karena berada di dekat sungai, kondisi kontur tanah yang tidak bagus untuk bercocok tanam. Namun menurutnya, hal tersebut menjadikan warga masyarakat terus berpikir sehingga banyak melahirkan ide-ide kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat desanya.
Terkait dengan pembentukan Kampung KB di desanya, ia menuturkan bahwa pada awalnya tahun 2016 saat dicanangkan sebagai Kampung KB banyak kendala yang dihadapi, utamanya adalah sumber daya manusianya.
Namun seiring berjalannya waktu, berkat komitmen kepala desa sebagai pemangku wilayah maka sedikit demi sedikit kendala dapat tertangani dan pelaksanaan program di Kampung KB mulai berjalan.
“Tahun 2019, pak kades menganggarkan di APBDes-nya untuk Kampung KB sebesar seratus juta lebih, beliau sangat jor- joran karena melihat Kampung KB ini potensial untuk membangun desa”, ujarnya.
Alokasi anggaran yang besar tersebut menurutnya mendapat banyak tentangan dari berbagai tokoh masyarakat desa namun kepala desa tetap teguh keyakinannya untuk terus mengembangkan Kampung KB di desanya.
“Masyarakat baru sadar beberapa tahun setelahnya dengan perkembangan desa yang menjadi lebih baik dan bagus baik secara SDM maupun infrastruktur”, jelasnya.
wied