SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang berhasil merampungkan 3 peraturan daerah (Perda) selama tahun 2024. Capaian ini sesuai dengan target kerja wakil rakyat Kota Semarang tahun ini.
Dalam rapat sidang paripurna DPRD Kota Semarang, Senin siang 30 Desember 2024, diumumkan di hadapan quorum legislatif kalau capaian perda yang resmi ‘ketok palu’ selama 2024 adalah Perda tentang HAM, Perda Perhubungan, dan Perda Perumahan / Permukiman.
“Dalam satu tahun ini walaupun ada beberapa yang mungkin belum bisa kita realisasikan, mudah-mudahan nanti kekurangan itu bisa disempurnakan di 2025. Mudah-mudahan dengan 3 perda itu ‘digarap’ artinya tidak tertinggal banget,” kata Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman.
Dirinya berharap di 2025 mendatang pihaknya bisa memenuhi kegiatan-kegiatan dan program-program yang sudah dikasih hingga kira-kira akhir tahun 2025 sudah bisa selesai kekurangan perda – perda lainnya.
Politisi yang biasa disapa Pilus ini menjelaskan, selama ini sudah ada kajian-kajian terkait beberapa perda lain sehingga pembahasan dan penetapannya tidak terlalu lama lagi pada saat ada inisiatif dari pemerintah kota Semarang.
“Kalau perda perda yang dari Pemerintah Kota Semarang nantinya akan seperti apa pembahasannya kita juga harus prioritaskan. Kalau yang ini saya belum lihat nanti harus seperti apa,” katanya.
Disinggung soal peralihan pemerintahan yang baru dari kepemimpinan Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) ke Wali Kota – Wakil Wali Kota Semarang yang baru, Pilus mengatakan kalau anggota dewan tetap mendorong kepada penuntasan permasalahan yang ada di Kota Semarang.
“Februari 2025 ini kan sudah ada yang baru (Agustin-Iswar), ya saya akan mendorong kepada wali kota yang baru untuk segera menginventarisir dan mengevaluasi mana mana yang dianggap itu prioritas dan harus ditingkatkan,” katanya.
Kepada pemerintahan yang baru dirinya menekankan prioritas penanganan soal 3 hal, yaitu soal pendidikan, kesehatan, dan rob banjir. Hal ini juga sejalan dengan concern para anggota legislatif selama ini.
“Persoalan persoalan yang ada di Kota Semarang yang sudah dijalankan semisal itu sudah bagus ya tetap dipertahankan, yang belum diperbaiki segera diupayakan bisa lebih sempurna. Ya intinya untuk kesejahteraan masyarakat Kota Semarang, pendidikan dan kesehatan penting banget, termasuk penanganan banjir rob,” pungkasnya.
Hery Priyono