blank
Direksi PT SMOR, Syaichul Amin (kanan) dan Waras Taufiq (kiri) berfoto bersama setelah sesi pemotongan tumpeng HUT PTSMOR Ke-2. Foto: Humas SG

Pemberdayaan masyarakat, kata dia, menjadi fokus operasional perusahaan ini dengan memberikan sebesar-besarnya manfaat bagi masyarakat di wilayah operasional pabrik Rembang. Salah satu bentuk komitmen itu adalah dari 500 karyawan SMOR, 80 persen di antaranya warga sekitar perusahaan dan Kabupaten Rembang.

‘’Kami berkomitmen memberi nilai sosial dan ekonomi agar mansyarakat merasakan manfaat dengan kehadiran BUMN. Kami juga berharap perusahaan patungan ini bisa memainkan peran strategis mengangkat kesejahteraan masyarakat di area operasional,’’ kata Syaicuhl dalam siaran yang diterima suarabaru.id, Kamis (16/6/2022).

Syaichul mengakui, SMOR  yang mayoritas bergerak di bidang jasa ketenakerjaan dan jasa lainnya, mengalami banyak tantangan, diantaranya ketatnya persaingan dan pandemi covid-19.

Kendati demikian, berkat operasional unggul yang dijalankan mencapai progres yang menggembirakan dalam pencapaian nilai kontrak, dividen, dan pelayanan.  Terkait tantangan SMOR ke depan, sambung Syaicul,  selain meningkatkan  kualitas pelayanan dan kompetensi SDM, pihaknya menguatkan posisinya menjalankan Creating Shared Value (CSV) dengan membuat usaha baru di BUMDes.

‘’Manajemen Semen Gresik juga mendorong kami  meningkatkan kinerja keuangan dengan melebarkan sayap untuk bisa mengelola dan mendapatkan projects di lingkup eksternal perusahaan guna mengangkat eksistensi SMOR,’’ jelasnya.

Pada RUPS tahun 2021 yang diselenggarakan akhir Juni ini, pihaknya akan membagikan dividen yang signifikan kepada enam PT BUMDes sebagai pemilik sebagian saham. Keenam BUMDes berada di Desa Tegaldowo, Kadiwono, Kajar, Pasucen, Timbrangan di Kabupaten Rembang, dan Desa Ngampel di Kabupaten Blora.