blank
Penyuluhan penyakit kuku dan mulut hewan dilakukan hari ini. Foto: eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-Babinsa Koramil 15/Dukun dan Bhabinkamtibmas ikut telibat dalam penyuluhan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sedang merebak pada hewan ternak.

Hewan yang terjangkiti biasanya hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, domba atau kambing dan babi. Penyuluhan di Desa Ngargomulyo dilakukan hari ini, Selasa 7 Juni 2022.

Sertu Agus Susilo selaku Babinsa Koramil Dukun menuturkan bahwa penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut harus segera ditangani. Karena tingkat penyebaran PMK di wilayah Desa Ngargomulyo termasuk tertinggi di Kecamatan Dukun.”Untuk mencegah penularan penyakit tersebut petani harus rajin merawat ternak, kebersihan kandang juga benar-benar dijaga dan diperhatikan dengan rajin menyemprot disinfektan,” kata Babinsa, hari ini Selasa 7 Juni 2022.

Sementara itu, Deni, petugas kesehatan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang menyampaikan, tujuan diadakan penyuluhan adalah untuk mencegah agar PMK pada hewan tidak menyebar ke mana-mana.

“Penyakit itu disebabkan oleh virus, namun tidak bisa menular ke manusia. Penyebaran penyakit itu melalui kontak langsung yaitu melalui air liur, kotoran ataupun lalat atau dalam satu kandang,” terangnya.

Lebih lanjut, Deni menjelaskan agar petani memahami ciri-ciri ternak terjangkit penyakit tersebut. Gejala yang paling mudah dikenali adalah mulut berbusa, hewan sering mengecap, selanjutnya lidah dan mulut melepuh dan memecah seperti sariawan. Kemudian kukunya mengelupas dan lepas.

Bila ternak sudah mengalami gejala tersebut langkah yang harus dilakukan adalah segera memanggil tenaga kesehatan hewan untuk dilakukan penyuntikan. “Untuk antisipasi agar hewan ternak tidak terjangkit, kami imbau agar tidak membeli ternak baru, apabila terpaksa membeli ternak, agar ternak baru diisolasi selama 14 hari dan dikandangkan tersendiri serta kandang rajin disemprot disinfektan,” tandasnya.

Eko Priyono