JEPARA (SUARABARU.ID) – KSPPS Guna Lestari Jaya, salah satu lembaga ekonomi yang dibentuk MWC NU Tahunan Selasa, 11 Februari 2025 menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan ( RAT) yang ke- 14 di HJNF Corner Jobokuto Jepara.
Sejumlah tokoh perkoperasian Jepara hadir dalam RAT Tutup Buku Tahun 2024, antara lain Samiaji, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, H. Sukardi, Ketua Askowanu, H. Rif’an, Ketua PBMT Jepara, Pengurus, Pengawas, Dewan Syariah, Pengelola dan perwakilan anggota.
Misbahuddin, Ketua MWC NU Tahunan mengapresiasi kepada KSPPS Guna Lestari Jaya yang telah banyak memberikan kontribusi kepada Majelis Wakil Cabang Tahunan sehingga beberapa kegiatan dalam berjalan dengan baik berkat support deviden yang diberikan.
![blank](https://suarabaru.id/wp-content/plugins/wp-fastest-cache-premium/pro/images/blank.gif)
“Kegiatan usaha lain seperti perusahaan air mineral BLJ milik MWC lahir berkat support dari Guna Lestari. Demikian pula usaha travel juga disupport dari KSPPS Guna Lestari Jaya,” ujar H. Misbahuddin seraya berharap KSPPS Guna Lestari Jaya terus berinovasi lewat program- program pengembangan sehingga manfaatnya semakin dirasakan masyarakat.
Sementara itu, H. Sukardi menyoroti beberapa perilaku anggota yang harus segera dibenahi oleh pengelola KSPPS Guna Lestari karena mereka tidak berkoperasi secara baik, misalnya tidak punya Simpanan Wajib, tidak punya Simpanan Pokok, dan lain- lain. Hal tersebut harus segera dibenahi.
![blank](https://suarabaru.id/wp-content/plugins/wp-fastest-cache-premium/pro/images/blank.gif)
Terkait dengan pelaksanaan RAT, di samping mengapresiasi, H. Sukardi memberikan masukan agar pada RAT yang akan datang pesertanya diperluas dari perwakilan cabang yang ada. Ia juga menyarankan agar badan usaha ekonomi yang telah dibentuk oleh KSPPS Guna Lestari, manajemennya terpisah agar tidak mengganggu sistem KSPPS Guna Lestari Jaya.
Rif’an, Ketua PBMT Jepara mengajak masyarakat agar tidak takut berkoperasi dan selalu aktif menyambangi koperasi sebagai bentuk kontroling. Ia juga mengingatkan agar pengelola menjaga amanat yang diberikan oleh masyarakat karena kehancuran koperasi yang terjadi selama ini lebih banyak karena tidak berfungsinya kontroling secara baik.
Oleh karena itu, menurut Samiaji sinergitas antara pengelola, pengawas, dan anggota harus terbangun secara baik.
Darul Mahmud, Pengurus KSPPS Guna Lestari Jaya menyampaikan beberapa strategi pengembangan KSPPS Guna Lestari Jaya antara lain fokus pengembangan 6 kantor cabang yang dimiliki, menaikkan Simpanan Penyertaan yang semula 2 lembar atau setara 1 juta, tahun ini Simpanan Penyertaan menjadi 10 lembar atau setara 5 juta rupiah. Hal tersebut ditempuh agar target untuk memiliki modal sendiri sebesar 12, 2 % tahun ini dapat tercapai.
Strategi lain yang ditempuh pengurus adalah setiap 6 bulan sekali ada rolling pengelola, kontroling dan audit internal ke setiap cabang, dan juga melibatkan PBMT untuk ikut meng- audit secara berkala agar pengelola dapat menentukan fokus target yang akan dicapai.
Setelah melalui pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus, Pengawas, dan program kerja tahun 2025 diterima secara aklamasi.
Hadepe – Sub