Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Krisseptiana Hendrar Prihadi mengatakan, melalui Pokja PKK telah mengajak warga agar tetap tenang dalam merepons ancaman penyakit Hepatitis.
Dia menghimbau warga agar tetap tenang dan berharap bijak, sebab kepanikan hanya akan menimbulkan kegelisahan saja. Oleh karena itu, penerapan pola hidup sehat perlubtwrus dilakukan sebagai bentuk pencegahan.
Khusus untuk anak-anak Krisseptiana meminta, tetap disarankan untuk terus tetap membiasakan diri mencuci tangan, memakai masker dan tidak bergantian alat makan dengan orang lain dan menghindari kontak dengan orang sakit, meski Covid telah mereda.
Sebab diyakini, esekutif, legislatif dan lembaga terkait bisa bersinergi untuk melakukan edukasi pencegahan Hepatitis hingga masyarakat dapat memahami.
“Yang paling penting, peran pemerintah, legislatif dan masyarakat secara bersama melakukan edukasi melalui kegiatan masing-masing seperti kegiatan Posyandu, Posyandi Balita, Posyandu Lansia dan Posyandu Produktif, sehingga sosialisasi pencegahan Hepatitis sangat efektif dapat cepat dipahami masyarakat,” tegas Tia sapaan akrab Krisseptiana Hendrar Prihadi itu.
Sebagai informasi, Kemenkes menyebutkan kasus Hepatitis akut terdeteksi di lima provinsi meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat dan Bangka Belitung. Dengan perincian 11 orang DKI Jakarta, Sumatera Barat (1), Jawa Timur (1), Bangka Belitung (1) dan Jawa Barat (1).
Surat Edaran Kementrian Kesehatan melalui Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalia Penyakit Nomor. HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan Terhadap Penemuan Kasus Hepatitis itu yang tidak diketahui penyebabnya. Hingga kasus Hepatitis ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Absa