blank
Ira Zuliyati, Prodi Manajemen 2018 Fakultas Ekonomi Universitas Wahid Hasyim Semarang bersama tim tengah memasarkan produk. Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemasaran suatu produk tidak lepas dari kata promosi atau pengajakan penggunaan suatu produk tersebut.

Banyak yang mengira promosi produk hanya cukup dengan penawaran saja. Faktor-faktor diluar intensitas standar penawaran produk juga sangat penting.

Melirik kebutuhan pasar merupakan salah satu faktor utama yang dibutuhkan, sebelum adanya peluncuran pembuatan produk, atau bahkan sampai tahap pemasarannya.

Kebutuhan pasar diiringi dengan kesempatan menjadi satu-satunya produk yang memang alternatifnya akan menjadikan nama atau brand dari produk itu sebagai pengganti dari nama produk yang sesungguhnya.

Psikologi kebutuhan konsumen juga akan menyebabkan sebuah segmen pemetaan mengenai variasi yang dibutuhkan suatu produk, sebagai contoh adalah mobil.

Pemasaran mobil jaman dahulu hanya fokus kepada segmen jenis kelamin, yakni laki-laki. Maka dari itu mobil pada zaman dahulu rata-rata adalah variasi yang memang mengutamakan kebutuhan laki-laki, misalnya warna hitam.

Segmentasi tersebut akan menciptakan suatu variasi atau bahkan produk baru nantinya.

Progres pemasaran yang baik adalah pemasaran yang mampu mengenal dan menyesuaikan pasarnya. Mampu bertahan dan beradaptasi dengan teknologi, dan mau berinovasi untuk keunggulan yang lebih baik.

Setiap masa ada orangnya, begitu pula sebaliknya. Selera akan ditentukan bagaimana pola pikir manusia menghadapi jamannya.

Tidak di tahun yang sama, tidak sama pula seleranya. Pemasaran yang awalnya dilakukan mungkin hanya dari mulut kemulut, diciptakan pula variasi pemasaran yang lebih modern, untuk menjadikan progres pemasaran lebih berkembang dan menyebar secara cepat.

Diantaranya, selebriti endorsment, sosial media dan penyertaan survei kepuasan pelanggan. Hal tersebut sangat membantu dalam percepatan pemasaran suatu produk, karena akan menjadikan produk lebih dipercaya dan bisa digunakan banyak kalangan.

Selain hal tersebut biasanya ada standarisasi negara mengenai kelayakan produk, diantaranya BPOM dan halal MUI bagi pasar muslim atau yang membutuhkan.

Progres pemasaran dikatakan berhasil apabila produk mampu memenuhi target penjualan dan mampu memenuhi kebutuhan pasar secara berlanjut. Atau bahkan sampai ada waiting list untuk produksi setelahnya.

Pemanfaatan reseller juga sangat membantu dalam progres pemasaran. Selain dapat mempercepat penjualan reseller, juga secara langsung akan menjadi role of model dalam suatu produk untuk ikut mempromosikan produk kita.

Hal itu akan memberikan vibes untuk keberlangsungan pemasaran. Itulah progres pemasaran yang dapat dipaparkan. Jenis pemasaran sendiri yaitu pemasaran melalui iklan, media internet atau media cetak.

Oleh: Ira Zuliyati, Prodi Manajemen 2018
Fakultas Ekonomi Universitas Wahid Hasyim Semarang.