blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih meresmikan relokasi Pasar Hewan Purbowangi ke Terminal Gombong, Selasa 10/5.(Foto:SB/Kominfo Kbm)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto meresmikan pasar hewan baru yang telah direlokasi dari Pasar Hewan Purbowangi ke Terminal Gombong.

Tak lupa Bupati, pun membeli seekor sapi seharga Rp 25 juta dari peternak untuk dibawa ke Pendopo Kabumian.

“Alhamdulillah tadi kita sudah meresmikan pasar hewan yang baru di terminal Gombong yang direlokasi dari Pasar Hewan Purbowangi. Kita liat hewannya bagus, gemuk-gemuk, maka saya beli satu ekor sapi milik Bapak Warsono, warga Buayan,” ujar Bupati di Terminal Pasar Gombong, Selasa (10/5).

Sapi seberat 485 Kg jenis PO itu rencananya akan dipelihara untuk dipotong sebagai hewan kurban pada saat Hari Raya Idul Adha. Bupati meminta agar masyarakat tidak ragu membeli hewan di Pasar Gombong. Selain murah, di pasar tersebut sudah ada tim dokter hewan, sekaligus timbangannya.

“Hewan yang dijual di sana sudah dicek kesehatannya oleh dokter hewan, timbangannya juga tersedia. Pilihannya banyak dari yang kecil sampai besar ada, harganya juga murah-murah,”terang Bupati.

blank
Bupati Kebumen berdialog dengan para pedagang hewan dan membeli seekor sapi seharga Rp 25 juta.(Foto:SB/Kominfo Kbm)

Bupati menyatakan, sengaja merelokasi Pasar Hewan Purbowongi ke Terminal Gombong untuk menggerakan ekonomi sekitar. Sebab diketahui, Terminal Gombong sudah lama mati atau mangkrak. Padahal letaknya strategis karena dilalui jalur alternatif ke arah Banjarnegara dan Purbalingga.

“Kita ingin bagaimana terminal yang sudah lama mangkrak ini kembali hidup perekonomiannya. Apalagi ini jalurnya sangat strategis, bisa menghubungkan ke kabupaten lain, dan Gombong diketahui sebagai sentral perekonomian di wilayah barat Kebumen,”terang Arif Sugiyanto.

Menurut Bupati ke depan Pasar Hewan di Terminal Gombong akan ditata lebih rapih, dan diperlebar lagi luasannya, agar pedagang dan pembeli bisa sama-sama nyaman dan aman. Hal ini sesuai dengan keinginan atau masukan dari para pedagang.

“Tentang masukan dari para pedagang akan kita akomodir, pemerintah akan sediakan patok, pasarnya juga akan kita perluas ke belakang, lahan parkirnya kita sediakan, kemudian kita kasih payon atau atap agar pedagang dan sapinya tidak kehujanan. Jadi perlahan, karena ini kan masih baru,”terang dia.

Meski telah disatukan dengan pasar hewan, Bupati memastikan fungsi terminalnya masih ada. Agen bus masih banyak berjejer di Terminal Gombong. Bus yang tersedia hanya bus malam antar provinsi yang datangnya di waktu sore.

“Fungsi terminalnya masih, karena ini kan kebanyakan bus malam, datangnya kalau pas sore. Tempatnya pun sudah dikasih batas. Kemudian pasar hewan ini hanya berfungsi pada hari Selasa dan Jumat sampai pukul 12.00. Jadi tidak mengganggu aktivas masyarakat lain, justru ekonomi semakin hidup,”tandasnya.

Komper Wardopo