SIDAK - Walikota Pekalongan A Afzan Arslan Djunaid memberikan keterangan kepada wartawan usai melaksanakan inspeksi mendadak ke sejumlah OPD. (foto: dok/ist)

PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Walikota Pekalongan A Afzan Arslan Djunaid melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah OPD yakni Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) dan RSUD Bendan Kota Pekalongan, Selasa (10/5/22). Pada sidak tersebut turut hadir Sekretaris Daerah kota Pekalongan, Sri Ruminingsih dan Asisten administrasi umum kota Pekalongan, August Marhaendayana.

Sidak diawali dengan mengunjungi Dindukcapil setempat, Walikota Pekalongan mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sudah baik namun perlu adanya peningkatan percepatan untuk mengurus KTP, merubah KK, ataupun yang lainnya. “Pelayanan di Dindukcapil sudah oke, tinggal bagaimana percepatan, percepatan dalam arti mengurus ktp, merubah kk, tadi masih ada beberapa kasus yang kita tanya kepada warga ini masih memakan waktu lima hari,” terang Walkot Pekalongan yang akrab disapa Aaf.

Setelah dikonfirmasi, terdapat kendala yang mempengaruhi percepatan layanan tersebut yakni anjlok listrik. Lebih lanjut pihaknya memastikan kendala tersebut telah dikomunikasikan oleh PLN kota Pekalongan untuk dapat segera ditindaklanjuti.

Disampaikan Aaf, pada ruang penyimpanan arsip Dindukcapil masih tersimpan data sejak tahun 1928 yang tersimpan di lemari kayu dimana tempat tersebut masih rawan dan belum aman. “Ruang penyimpanan arsip, data kita dari tahun 1928 masih tersimpan, bagaimana perawatan kertas, perawatan tempat penyimpanan, ternyata tadi ditemukan tempat penyimpanan yang menggunakan kayu , kalau menggunakan lemari kayu rawan rayap dsb kedepan sudah kita ajukan,” katanya.

Aaf menambahkan perlu adanya alat pemadam kebakaran otomatis di Dindukcapi mengingat masih terdapat data penting yang berusia tua.

Usai berkeliling di RSUD Bendan, Aaf menilai pelayanan dan sarana prasarana sudah sangat luar biasa, hanya terdapat beberapa kekurangan yang harus diminimalisir dan ditangani, diantaranya pembangunan gedung untuk poli rawat jalan dan jalan penghubung yang representatif antara IGD dengan ruang rawat inap.

“Secara keseluruhan rumah sakit bendan sudah sangat luar biasa tinggal 1 atau 2 kekurangan itu kedepan harus kita minimalisir, tadi di poli pasien sangat ramai sekali jadi perencanaan kedepan akan dibangunkan gedung tersendiri supaya nyaman, kemudian antara IGD dengan ruang rawat inap belum ada connecting jadi masih manual, pasien dibawa ke ruang rawat inap setelah dari UGD dan di depan panas kurang representatif,” ujarnya.

Lebih lanjut, Aaf menyimpulkan dalam sidak kali ini, ia memberikan apresiasi kepada masing-masing OPD telah memberikan dan terus berupaya memberikan pelayanan yang baik untuk warga kota Pekalongan. “Hasil dari sidak ini ada beberapa yang masih harus dipenuhi dan masih harus disempurnakan, namun saya berterimakasih dan mengapresiasi layanan yang telah diberikan,” pungkasnya.

Nur Muktiadi