blank
Penumpang mobil bak terbuka diputar-balik petugasgabungan. Foto: Dok Polres Blora

BLORA (SUARABARU.ID) – Banyaknya warga Blora yang ingin rekreasi syawalan atau lebaran ketupat di Pantai Kartini Rembang, menambah peningkatan arus lalu lintas di jalan Blora – Rembang.

Pengguna jalan baik menggunakan sepeda motor maupun kendaraan roda empat tampak memadati jalan raya Rembang-Blora.

Kepolisian Resor (Polres) Blora Polda Jawa Tengah bersinergi dengan Kodim 0721/Blora, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Instansi terkait lainnya memperketat pengamanan jalur syawalan di sepanjang kabupaten Blora menuju wilayah Kabupaten Rembang, Senin, (9/5/2022).

Sudah menjadi adat budaya, setiap lebaran ketupat atau Syawalan masyarakat kabupaten Blora berbondong bondong menuju ke pantai yang ada di kabupaten Rembang, Jawa Tengah untuk berwisata serta mengikuti tradisi Syawalan di pesisir pantai utara Jawa.

Peningkatan Mobilitas

Untuk mengantisipasi kerawanan itulah petugas gabungan di Blora melakukan pengamanan dan patroli jalur lalu lintas  menuju kota Rembang.

Kapolres Blora AKBP Aan Hardiansyah, SH, MH melalui Kabag Ops AKP Sudarno, SH membeberkan bahwa Polres Blora telah menggelar setidaknya 254 anggota di sepanjang jalur Blora Rembang tentunya di back-up dari TNI, Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya.

“Hari ini dan besok kita gelar personil di titik – titik rawan di sepanjang jalur Blora – Rembang. Selain untuk antisipasi gangguan kamtibmas, kita imbau kepada warga agar taat dan tertib dalam berlalu lintas serta protokol kesehatan,” ungkap Kabag Ops Polres Blora.

Petugas Berjaga di Titik Rawan

Petugas gabungan yang tersebar di tiap titik rawan melaksanakan pengaturan dan penyebrangan. Ada beberapa penekanan dari Polres Blora terkait keselamatan di jalan. Salah satu yang menjadi atensi adalah tertib berlalu lintas, dalam hal ini petugas mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan kendaraan bak terbuka, untuk tidak mengangkut orang.

“Kami tekankan kepada warga, jangan mengangkut orang menggunakan kendaraan bak terbuka. Karena hal tersebut dapat menimbulkan fatalitas kecelakaan. Untuk itu, kami akan putar-balikkan jika ditemukan hal tersebut,” tegas Kabag Ops Polres Blora.

Lebih lanjut, mantan Kapolsek Kunduran ini menerangkan bahwa selain penjagaan dan pengaturan di titik titik kerawanan. Pihaknya telah menyiapkan tim patroli bersenjata baik roda dua ataupun roda empat untuk mencegah tindak kriminal.

“Untuk antisipasi kejahatan jalanan, kita juga melakukan patroli bersenjata menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Harapannya dalam perayaan Syawalan ini berlangsung aman dan kondusif,” tandas Kabag Ops.

blank
Petugas gabungan berjaga-jaga dititik rawan jalur blora-rembang. Foto: Dook Polres Blora

Sementara itu, pengendara Sepeda Motor dari Desa Gedongsari, Banjarejo Widodo mengatakan bahwa sudah dua tahun tidak bisa syawalan ketupat di Pantai Kartini Rembang, saat ini baru bisa namun harus mentaati protokol kesehatan.

“Bareng-bareng rekan-rekan dari Banjarejo, cukup santai dengan sepeda motor saja, nanti kalau lelah istirahat di masjid, kita ke pantai Rembang pulang sore,” ucap Widodo sambil menunjuk rekan yang lainnya.

Kudnadi