SOLO (SUARABARU.ID) – Setiap datang Hari Minggu pertama Bulan Mei, dunia internasional memperingatinya sebagai Hari Tertawa Sedunia (HTS). Tahun 2022 ini jatuh pada Minggu (1/5).
Peringatan HTS Tahun 2022, Minggu (1/5), digelar di Pasar Gede Solo. Dimeriahkan dengan nyanyi bersama mendendangkan tembang ”Ayo Ngguyu” karya Anjar Any, yang dipopulerkan oleh Waljinah. Yakni penyanyi wanita yang dijuluki sebagai Ratu Keroncong Indonesia dan juga dikenal sebagai Diva Keroncong dunia.
”Karena pedomannya pada Hari Minggu pertama Bulan Mei, maka tanggal peringatan HTS pun dapat berbeda-beda pada setiap tahunnya,” tutur Presiden Republik Aeng-Aeng, Mayor Haristanto.
Mayor, tokoh kreatif Kota Bengawan yang pernah mendapatkan 31 anugerah pemecahan rekor dunia dari MURI, menyatakan, dirinya telah mentradisikan peringatan HTS setiap tahun terhitung sejak 15 tahun lalu.
HTS diciptakan tahun 1998. Perayaan pertama digelar pada Tanggal 10 Mei 1998 di Mumbai, India. Peringatannya diinisiasi oleh Dr Madan Kataria, tokoh pendiri gerakan yoga tertawa di seluruh dunia.
Menyadari belum banyak publik yang tahu akan HTS, justru itulah Mayor berusaha menjadikan itu sebagai tantangan untuk mengenalkan HTS ke berbagai elemen masyarakat.
Peringatan HTS Tahun 2022 digelar dengan menggandeng Kagama (Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada). Utamanya dengan klub penari yang tergabung dalam Kagama Beksan Solo.
Keroncong
Yang tokoh-tokohnya terdiri atas Christy Damayanti, Viertina, Dian Kurniawati dan Sacharina. Mereka kompak bernyanyi langgam keroncong judul Ayo Ngguyu. Yang nyanyian itu termasuk sebagai tembang dolanan.
Selain bernyanyi, mereka juga menenteng aneka poster dengan tulisan ”Tertawa Sehatkan Bangsa.” Harapannya, dengan momen tertawa dapat mempertebal daya imun untuk melawan corona.
Even peringatan HTS mengajak tertawa orang se Pasar Gede Solo. Baik itu pedagang, pembeli, tukang becak, kuli panggul, buruh gendong dan lain-lain.
Christy Damayanti yang tampil menjadi vokalis tembang Ayo Ngguyu, menyatakan, aksi ini juga dimaksudkan sebagai wujud penyambutan para pemudik Lebaran Idul Fitri 1443 H yang hadir di Pasar Gede.
Bambang Pur