blank
Bupati Magelang menyerahkan bantuan secara simbolis, hari ini. Foto: eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyerahkan bantuan pentasyarufan zakat dan infaq sebesar Rp 626.670.000 untuk 2.464 orang, Senin (11/4/2022). Penerima bantuan adalah fakir miskin, korban bencana alam, pekerja harian lepas di lingkungan Pemkab  Magelang, dan pemilik rumah tidak layak huni (RTLH).

Bupati Zaenal Arifin mengatakan, sebuah perhatian dan kepedulian sosial kepada sesama dalam memberikan bantuan, bukan hanya menjadi kewajiban Pemerintah saja. Namun, menjadi tanggung jawab seluruh komponen masyarakat yang ada, termasuk salah satunya adalah kepedulian dari Baznas Kabupaten Magelang.

Menurutnya, pentasyarufan itu merupakan sebuah bentuk tanggung jawab sosial atas komitmen dan kepedulian Pemkab Magelang melalui Baznas, dalam rangka meringankan beban warga masyarakat di Kabupaten Magelang.

“Upaya yang kami lakukan ini juga selaras dengan program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Magelang, di mana penanggulangan kemiskinan menjadi salah satu prioritas utama pembangunan daerah Kabupaten Magelang,” katanya saat  pentasyarufan untuk fakir miskin di rumah dinasnya.

Bupati juga memberikan apresiasi kepada Baznas Kabupaten Magelang dan seluruh warga masyarakat atas terselenggaranya kegiatan itu. “Saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh warga masyarakat yang telah menyalurkan zakatnya melalui Baznas Kabupaten Magelang,” katanya.

Plt Ketua Baznas Kabupaten Magelang, KH Kholid As’ari, berharap bantuan itu bisa bermanfaat dan  membantu masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini. Harapan dia, semoga ke depan bisa lebih banyak lagi dalam memberikan bantuan.

Dia menambahkan, bantuan saat ini diserahkan kepada 2.464 orang yang terdiri dari fakir miskin, korban bencana alam, pekerja harian lepas di lingkungan Pemkab  Magelang, dan rumah tidak layak huni.
“Untuk bantuan lain yang sudah diberikan oleh Baznas Kabupaten Magelang kepada 7.120 orang, terutama untuk warga terdampak Covid-19, isolasi mandiri dan pasca isolasi,” tuturnya.

Eko Priyono