Perumahan Griya Asri Salaman
Warga di Perumahan Griya Asri Salaman, tepatnya di RT 54 , RW 16, Dusun Jurusawah, Desa Menoreh, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, setiap bulan Ramadan melaksanakan buka puasa di tengah jalan perumahan. Dalam kegiatan tersebut juga diikuti oleh warga perumahan yang beragama Kristiani . Foto: Yon

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)- Ada yang unik selama bulan Ramadan di Perumahan Griya Asri Salaman, tepatnya di RT 54 , RW 16, Dusun Jurusawah, Desa Menoreh, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Yakni, setiap minggunya masyarakat di lingkungan perumahan tersebut, melaksanakan kegiatan berbuka puasa di jalan yang ada di komplek perumahan tersebut.

Kegiatan yang berlangsung di masing –masing lingkungan RT perumahan tersebut, digelar setiap hari Minggu sore selama bulan Ramadan.

Menjelang waktu berbuka puasa, masyarakat setempat telah menggelar tikar yang digunakan untuk menggelar makanan dan minuman yang akan disajikan untuk berbuka puasa.

Kegiatan yang telah berlangsung selama  12  tahun terakhir ini, semakin terasa istimewa, karena tidak hanya dilakukan oleh masyarakat beragama Islam saja, melainkan warga perumahan setempat yang non muslim pun ikut berbaur dan menyatu.

“ Tahun ini merupakan tahun ke-12  buka puasa bersama  yang diikuti seluruh warga Perumahan Griya Asri Salaman,” kata  Ketua RT Ketua RT 54 , RW 16 Perumahan Griya Asri Salaman, Markus Njoto Nugroho, Minggu ( 10/4/2022).

Markus  Njoto mengatakan, pada awal mulanya, kegiatan buka bersama yang digelar di tengah jalan Perumahan Griya Asri Salaman  dan semula warga melaksanakan  buka puasa bersama dan salat Tarawih di  jalan yang ada di gang perumahan tersebut. Karena, saat itu perumahan  tersebut belum berdiri sebuah musala.

Menuruntya, kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2010 silam  lalu. Dan saat itu, warga perumahan tersebut masih berjumlah 18 kepala keluarga (KK) dan masih dilaksanakan hingga saat ini dan jumlah warga yang menempati perumahan  di kaki perbukitan Menoreh tersebut mencapai 63 kepala keluarga.

“Kegiatan buka bersama warga ini sempat tidak digelar pada tahun 2020 lalu karena pandemi covid-19 . Sedangkan, di tahun 2021  kemarin dilaksanakan secaraa terbatas,”  kata pria yang akrab dipanggil Totok ini.

Ia menambahkan, pada awalnya kegiatan buka bersama yang digelar di gang perumahan tersebut dilaksanakna oleh beberapa orang saja. Namun, seiring bertambahnya warga Perumahan Griya Asri Salaman, buka bersama tersebut semakin meriah,

karena masing- masing kepala keluarga benar-benar mempersiapkan diri baik menu makanan maupun hidangan makanan kecil yang akan disajikan.

Selain itu, karena saat ini jumlah warga perumahan dan jumlah rumah semakin bertambah, untuk kelancaran kegiatan buka bersama tersebut dibagi menjadi tiga blok.

Yakni, minggu pertama bulan Ramadhan  buka puasa bersama tersebut dilaksanakan untuk warga blok utara. Kemudian, blok tengah di minggu kedua dan minggu ketiga dilaksanakan untuk warga blok selatan.

“Sedangkan di minggu terakhir puasa, buka bersama tersebut dilaksanakan secara bersamaan oleh seluruh warga perumahan di Musala Assalam,” imbuhnya.

Nur Rochmad Tri Agus Susanto, Takmir Musala Assalam Perumahan Griya Asri Salaman mengatakan, kegiatan buka bersama yang dilakukan warga Perumahan Griya Asri Salaman ini,  “Sebenarnya tujuan buka bersama ini  untuk menjalin tali silaturahmi antar warga.

Tidak hanya sekedar makan bersama, melainkan lebih mempererat tali silaturahmi antarwarga yang semula tidak saling kenal,menjadi lebih kenal dan akrab,” kata Rocmad.

Menurutnya,  yang terlibat dalam kegiatan buka puasa tersebut tidak hanya warga yang muslim saja, melainkan warga yang non muslim juga berpartisipasi.

Kebersamaan  antara warga  yang beragama Islam dan Kristiani  di kompleks perumahan tersebut, tidak hanya pada saat buka puasa bersama saja. Melainkan,  menjelang lebaran, warga yang beragama Kristiani turut terlibat dalam kepanitian zakat fitrah, pelaksanaan takbir keliling dan juga mendukung kegiatan halal bil halal.

“ Selain itu, warga yang beragama Kristiani juga sering terlibat dalam kepanitiaan Idul Adha, yakni saat warga yang beragama muslim melaksanakan salat Idul Adha, warga yang non muslim menyiapkan tempat untuk penyembelihan hewan kurban,” ujarnya. Yon.