KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Kebumen menggelar Rapat Koordinasi Forkopimda membahas kesiapan pelayanan jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Rapat Koordinasi berlangsung di Pendopo Kabumian, pada Jumat (21/3) sore dipimpin langsung Bupati Kebumen Hj Lilis Nuyani.
Rakor dihadiri Wakil Bupati Zaeni Miftah, Dandim 0709 Letkol Czi Ardianta Purwandhana, Kapolres AKBP Eka Baasith Syamsuri, Ketua DPRD Saman, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Sekda, para pimpinan OPD, pimpinan BUMN/BUMD, Camat dan stakeholder terkait.
Bupati Lilis Nuryani menyampaikan, rakor ini penting karena Hari Raya Idul Fitri merupakan momentum yang selalu dinanti oleh seluruh warga. Terutama para perantau yang ingin kembali ke kampung halaman. Hal ini tentu berimplikasi pada meningkatnya pergerakan masyarakat.
“Kita dari Pemerintah tentu memerlukan kesiapan dalam berbagai aspek, baik dari sisi transportasi, infrastruktur, layanan kesehatan, ketersediaan kebutuhan pokok, hingga aspek keamanan dan kondusivitas wilayah,”ujar Lilis.
Bupati memaparkan, ada enam hal yang perlu menjadi perhatian utama dalam menghadapi arus mudik dan perayaan Idul Fitri di Kebumen
Pertama, Kesiapan Sarana dan Prasarana Transportasi meliputi pengawasan terhadap kelaikan kendaraan dan awak pengemudi melalui kegiatan rampcheck. Kemudian penyediaan jalur alternatif serta pemasangan rambu-rambu peringatan di titik rawan kecelakaan.
Selanjutnya penyelenggaraan Posko Lebaran dari 24 Maret hingga 8 April 2025 dengan melibatkan berbagai instansi terkait.
Kedua, kesiapan Infrastruktur dengan memastikan jalur utama dan alternatif dalam kondisi baik, termasuk perbaikan jalan yang ditargetkan selesai sebelum H-7 Lebaran. Perlu Koordinasi untuk memastikan alat berat tidak menghambat arus lalu lintas.
Ketiga, kesiapan Layanan Kesehatan meliputi rumah sakit dan puskesmas disiagakan 24 jam. Pendirian Posko Kesehatan di berbagai titik strategis, termasuk di lokasi wisata. Penyediaan call center Ambulance PSC 119 untuk penanganan darurat.
Keempat, kesiapan Kebutuhan Pokok Masyarakat, BBM, dan LPG meliputi pengawasan dan stabilisasi harga bahan pokok melalui Gerakan Pangan Murah. Koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan BBM dan LPG mencukupi.
Kelima, Kesiapsiagaan menghadapi bencana dengan mengaktifkan Posko Siaga Bencana di tingkat kecamatan, terutama dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Keenam, Kondusivitas Wilayah meliputi pengamanan pusat-pusat keramaian dan objek wisata. Kemudian peningkatan patroli gabungan guna mencegah gangguan kamtibmas. Pemkab juga mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban dan toleransi selama perayaan Idul Fitri.
Menurut Bupati, kesiapan dalam menghadapi momen Lebaran ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri.”Oleh karena itu, melalui rakor ini, kita perkuat koordinasi dan sinergi antar semua pihak, baik Forkopimda, instansi vertikal, maupun elemen masyarakat,”ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri bersama TNI dan seluruh jajaran siap mendukung pemerintah dalam memberikan pelayanan Hari Raya Idul Fitri. Kapolres menyebut Operasi Ketupat Candi 2025 akan berlangsung dari tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025.
Pada Operasi Ketupat Candi 2025, Polres Kebumen menerjunkan 396 personel yang dibackup oleh 10 personel Brimob Polda Jateng. Total personel pengamanan gabungan yang terlibat dalam operasi ini diperkirakan mencapai sekitar 800 orang, gabungan dari TNI serta stakeholder terkait.
Guna mendukung kelancaran arus mudik dan perayaan Idul Fitri, Polres Kebumen menyiapkan berbagai pos pengamanan dan pelayanan. Pos Terpadu berlokasi di Alun-alun Pancasila Kebumen, sementara Pos Pengamanan ditempatkan di Gombong dan Petanahan. Pos Pelayanan disediakan di Kecamatan Ambal, Pos SAR di Kecamatan Ayah, dan 15 Pos Strong Poin.
Komper Wardopo