SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sejumlah peserta mengikuti kirab budaya saat pembukaan Bursa Batu Permata, Tosan Aji dan Antikan di Pasar Dargo, Semarang, Jumat (25/2/2022). Acara akan berangsung tiga hari (25-27/3/2022).
Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut antara lain anggota DPRD Kota Semarang, Johan Rama, tokoh perkerisan Kota Semarang, Edwin dan Doni Wong.
Kegiatan yang dibuka Sekda Kota Semarang, Ir Iswar Aminuddin MT itu diikuti puluhan pedagang dan kolektor lebih batu permata dan tosan aji. Mereka datang dari berbagai daerah antara lain Trenggalek, Surabaya, Yogyakarta, Kudus, Pekalongan, Tegal, Solo, Malang dan Semarang.
Dalam sambutannya, Sekda mengapresiasi semangat panitia dan para pedagang Pasar Dargo untuk mengidupkan perdagangan batu permata, tosan aji dan antikan di Pasar Dargo.
”Kami berharap, dengan adanya Bursa Batu Permata, Tosan Aji dan Antikan ini, Pasar Dargo ke depan semakin ramai, sehingga bisa membawa kesejahteraan para pedagang,” ujar Sekda.
Dia berpesan, selama aktivitas di Pasar Dargo, para pedagang harus tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes), karena pandemi belum berakhir.
”Walaupun sekarang pandemi sudah mulai mereda, kita tetap menjalankan prokes dan bersahabat dengan covid, sehingga kita bisa menjalankan aktivitas seperti biasa lagi,” ungkapnya.
Ketua Panitia Bursa Permata, Tosan Aji dan Antikan, Andri T Wijaya mengatakan, pihaknya akan menjadikan Pasar Dargo sebagai sentra jual-beli Batu Permata, Tosan Aji dan Antikan. Dia berharap, tekadnya itu mendapat dukungan dari Pemkot Semarang dan DPRD Kota Semarang.
”Masih banyak yang harus dibenahi di Pasar Dargo ini. Dari segi fisik, Pasar Dargo memerlukan perbaikan, karena banyak atap yang bocor. Selain itu juga perlu penataan kebersihan di lingkungan Pasar Dargo,” tuturnya.
Dia mengatakan, kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Semua pengunjung dan para pedagang wajib memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.
Muha