JEPARA (SUARABARU.ID) – Pertama kalinya kegiatan praktek Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) di SD Semai Jepara diisi dengan seni kerajinan merajut bagi siswa-siswi kelas 6. Kegiatan ini dilaksanakan di SD Semai, Senenan, Jepara (24/3-2022).
Guru wali kelas 6 SD Semai Khajah Lailin Nisah, S.Pd. menyampaikan praktek rajut untuk melengkapi ujian praktek SBdP ini terselenggara untuk mengenalkan kriya seni rajut handmade kepada siswa-siswi. “Seni rajutan memiliki pengaruh pada budaya lokal sebagai bentuk pelestarian budaya,” ujarnya.
Rajut Granny Square, nama pola rajutan yang dibuat oleh siswa-siswi SD Semai, merupakan pola yang sangat mudah dengan bentuk lembaran persegi. “Konon dinamakan granny square karena pembuatannya yang mudah hingga nenek-nenek yang penglihatannya terbatas bisa melakukannya,” kata Aliva Rosdiana, S.S., M.Pd. instruktur rajut dan dosen Unisnu.
BACA JUGA Pelatihan Merajut bagi Anggota PKK, Tak Sekedar Belajar Ketrampilan
Melalui praktek ini, siswa-siswi mengetahui bahwa proses merajut menitik beratkan pada keterampilan tangan untuk menghasilkan produk yang indah dengan berbahan benang dan alat hakken, tambah Nisah, sapaan akrabnya.
Alvaros