Pertamina
Chief Executive Officier (CEO) Pertamina Power & New Renewable Energy (PNRE) Dannif Danusaputro didampingi Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P2KL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sigit Reliantoro saat meresmikan pembangkit listrik tenaga surya di Balkondes Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Foto: Yon

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)- Pertamina  bekerjasama dengan  Kementerian Lingkungan Hidup   mengadakan program desa energi berdikari. Salah satunya, memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber listrik di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

“Program desa energi berdikasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa sumber energi bisa berasal dari tenaga surya yang mudah dipasang dan terjangkau,  serta  bisa diandalkan,” kata Chief Executive Officier (CEO) Pertamina Power & New Renewable Energy  (PNRE) Dannif Danusaputro usai peresmian  pembangkit listrik tenaga surya di Balkondes Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis ( 24/3/2022).

Danis mengatakan, residensi Government Group 20 (G20) Indonesia 2022 memrioritaskan transisi energi berkelanjutan sebagai salah satu isu utama yang harus ditindaklanjuti secara global dan kolektif.
Untuk  mendukung upaya tersebut,  Pertamina mengambil aksi nyata dengan terus fokus menjalankan delapan inisiatif strategis demi meningkatkan ketersediaan energi baru terbarukan (EBT).

“Pertamina bertekad untuk mempercepat seluruh program green energy transition, khususnya 8 insiatif yang sudah dijalankan dari hulu hingga hilir,” ujarnya.

Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P2KL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Reliantoro mengatakan, pemanfaatan tenaga surya sebagai pembangkit listrik tersebut, merupakan konsep yang di persidangan G20 dibicarakan tentang penyelesaian berbasis alam dan pendekatan ekosistem

Selain itu, juga merupakan  salah satu contoh dari program pembinaan pengembangan masyarakat dari BUMN

Sigit mengatakan,sumber energi yang ada di Balkondes Karangrejo sangat komplit dan  memanfaatkan energi yang ada di tempat itu, salah satunya energi matahari.

Menurutnya, konsep yang paling baik yakni penggunaan energi juga dari lokal, bahan baku juga dari lokal karena kalau dari luar banyak energi yang digunakan.

“Dengan menggunakan tenaga surya berarti memanfaatkan energi yang ada di sini sebagai sumber energinya, Ini merupakan salah satu contoh yang nyata dilengkapi untuk sumber energinya dari matahari. Ini salah satu contoh yang nyata seperti yang diperintahkan Presiden Jokowi,” katanya

Pada peresmian pembangkit listrik tenaga surya tersebut juga dihadiri puluhan  delegasi Government Group 20 (G20).

Sebelum mengunjungi Balkondes Karangrejo, puluhan delegasi G20 berkesempatan  naik ke Candi Borobudur dan datang ke Balkondes Karangrejo yang berjarak sekitar 5 kilometer dari candi tersebut dengan menumpang mobil VW.

Mobil VW Safari tersebut, merupakan salah satu alat transportasi wisata untuk berkeliling di sekitar kawasan Candi Borobudur. Yon