WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sebanyak 1.000 kiai di Wonosobo, Jawa Tengah memberikan dukungan kepada Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar untuk menjadi Presiden pada 2024 mendatang.
Dukungan itu disampaikan para kiai saat bersilaturahmi dengan Gus Muhaimin di Gedung Poedjiharjo Kampus II Unsiq Jateng di Wonosobo, Minggu (13/3/2022) sore tadi.
Mereka menilai Gus Muhaimin sangat layak untuk memimpin negeri ini. Tokoh NU Wonosobo KH Abdul Khalim Ainul Yaqin l-Hafidz menyatakan ikut bersyukur ada santri seperti Gus Muhaimin bisa maju dalam pemilihan Presiden.
“Semoga apa yang diharapkan terkabul. Gus Muhaimin sudah minta doa dan restu pada saya. Ya, saya restui. Apalagi acara ini juga disertai hujan, semoga semakin berkah dan membawa kebaikan bagi semuanya,” tutur dia.
Menurut kiai Halim, majunya sosok Gus Muhaimin sebagai presiden bisa menjadi inspirasi sekaligus cerminan para santri di masa mendatang. “Ini bisa menjadikan santri tak perlu minder, tapi bisa semakin lebih jaya,” tegasnya.
Kiai Halim juga memberi pesan kepada Gus Muhaimin. Dia mengibaratkan bola saat dibanting-banting. “Saat dibanting sangat keras, maka mumbulnya (naik) akan semakin tinggi. Jadi untuk meraih sesuatu yang tinggi itu butuh kerja keras, dan tahan banting,” terangnya.
Kerja Keras
Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) mengajak para kiai, ibu nyai untuk menyampaikan bahwa Gus Muhaimin layak menjadi Presiden RI di masa yang akan datang.
“Kabarkan kepada santri, jamaah pengajian, lingkungan panjenengan bahwa Gus Muhaimin yang orang NU siap menjadi Presiden RI pada 2024 nanti,” katanya.
Sementara itu, Gus Muhaimin menyatakan berterima kasih atas dukungan, doa, dan restu yang diberikan. “Insya Allah pada 2024 kekuatan keluarga NU akan terlihat nyata, kekompakan, dan kesolidannya,” katanya.
Gus Muhaimin menerangkan, belum lama ini dirinya diajak diskusi oleh para kiai muda (Gus) di Jawa Timur. Hasil diskusi kemudian menjadi sebuah pertanyaan dari para Gus, apakah dirinya siap.
“Saya jawab siap asal semua berkomitmen dan siap bekerja keras. Ini demi cita-cita NU yang melalui sejarah panjang di tanah air ini. Warga NU selama ini sudah teruji komitmen, soliditas dan kekompakannya,” katanya.
Keponakan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini mengakui untuk menjadi Presiden tidak mudah. Butuh kerja keras dan harus tahan banting.
“Alhamdulillah saya yang belakangan ini terus berkeliling, masih tahan banting dan tambah kuat. Sehingga insya Allah siap diamanahi jabatan sebagai Presiden RI,” tandasnya.
Muharno Zarka