“Hasil dari pemantauan ini nanti dapat menjadi bahan untuk pengambilan keputusan di daerah terkait pengembangan industri perikanan budidaya, dan Wonosobo dapat menjadi daerah penghasil ikan secara mandiri di beberapa tahun ke depan,” katanya.

Beberapa lokasi kolam untuk pemantauan penyakit ikan di Wonosobo di antaranya seperti di Balai Benih Ikan, kolam ikan masyarakat dan perairan umum yaitu waduk Wadaslintang.

Waduk atau Bendungan Wadaslintang Wonosobo memiliki potensi yang sangat besar khususnya untuk kegiatan pengembangan usaha perikanan air tawar, lokasi ini selain menyuguhkan keindahan alam, juga kualitas air yang mencukupi kebutuhan warga sekitar.

Waduk ini terletak di wilayah Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia, di bagian selatan wilayah Kecamatan Wadaslintang berbatasan dengan kecamatan Padureso di Kabupaten Kebumen, memiliki luas Daerah Tangkapan Air (DTA) seluas 196 Km.

Beberapa fungsi penting yang menopang kehidupan warga di sekitar Waduk Wadaslintang antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Perikanan, Pariwisata, Mencegah Banjir dan Penampung Air.

Dengan menggunakan perahu, pengunjung dapat berwisata, memancing  atau pun berburu foto keindahan alam. Untuk menuju lokasi budi daya ikan nila di karamba, dapat ditempuh menggunakan perahu sekitar 15 menit dari dermaga.

Oky Fajar Sasongko selaku pejabat fungsional pengendali hama dan penyakit ikan di Balai KIPM Semarang disela-sela wawancara dengan pembudidaya ikan di Wadaslintang, menyampaikan tugas dan fungsi dari BKIPM adalah melaksanakan Pemantauan penyakit ikan agar nantinya dapat diperoleh peta sebar dari penyakit yang ada di Indonesia ini.

Dia menjelaskan, hasil pemantauan 2021 yang lalu di Kabupaten Wonosobo menunjukkan hasil uji laboratorium  yang baik, tidak terdapat penyakit karantina ikan yang terdeteksi pada ikan yang di sampling.

“Harapan dari kegiatan ini yaitu pengendalian dan pencegahan penyakit ikan di wilayah Wonosobo dapat dilakukan lebih dini, sehingga sektor perikanan budidaya yang ada dapat semakin maju dan berkembang lagi. Selain itu sinergitas antar instansi pemerintah di Kabupaten dan KKP dapat terus terjalin dengan baik,” katanya.

Hery Priyono