JANGANKAN orang lain. Teman dekat yang setiap saat berinteraksi dengan saya pun ada yang tidak percaya keajaiban. Karena itu, saat saya menulis di buku, status di Facebook, atau di rubrik “Jurnal Metafisika.
Saya tidak “memaksa” siapa pun mempercayai tulisan-tulisan saya. Namun ada baiknya menyimak 12 Fenomena mistis yang sebagian yang saya alami sendiri.
1. Mbah Solikin menyabda
Ada warga tetangga desa sedang sakit. Berbagai cara sudah ditempuh, namun belum ketemu obat yang jodoh. Orang tuanya lalu mendatangkan ahli penyembuh di desa saya.
Cara mengobatinya sederhana, tanpa dipijat dan tanpa ramuan. Anak yang sudah tiduran 10 hari di ranjang itu didekati. Penyembuh yang pendekar silat itu lalu berkata (menyabda),”Le, mulai sekarang namamu saya ganti, Urip.”
Baca juga Harta Karun, Uang Gaib, Dana Revolusi – Bagian Pertama dari Dua Tulisan
Urip, dalam bahasa Jawa artinya, hidup! Dan ajaibnya, anak yang semula tiduran diranjang hampir dua Jumat itu kaget kemudian bangun lalu berlari keluar rumah dan bergabung dengan teman-temannya yang bermain kelereng.
Mbah Solikin itu aslinya bukan dukun. Dia lebih dikenal sebagai pendekar dan sekaligus kusir andong rute Desa Sirahan – Kelet, Jepara.
2. Air Kelapa Hijau
Kejadian lain dialami kakak saya tahun 70-an dia tinggal di Jakarta. Sejak lahir kakak itu lelaki tulen. Tanpa sebab yang jelas, suaranya berubah kemayu, “kebanci-bancian” seperti Tessi Srimulat.
Berbagai upaya medis sudah dilakukan, namun belum ketemu obat yang jodoh. Saat liburan, dia pulang kampung, sekaligus mau ikhtiar dengan dukun kampung.
Cara pengobatannya sederhana. Saat terdengar azan mahrib, kakak disuruh minum air kelapa hijau yang buahnya ada di arah timur.
Pakde kemudian membacakan doa. Ajaibnya ketika air kelapa itu sudah diminum, dalam hitungan jam, suara kakak kembali normal seperti sebelum kena penyakit aneh itu.
Baca juga Harta Karun, Uang Gaib, Dana Revolusi (Tulisan Kedua – Habis)
3. Siwer Menutup Pandangan
Tetangga desa saya ada yang ahli ilmu siwer (Menutup pandangan) dan siker (Pagar Gaib). Rumah atau kebun yang dia pagari dengan ilmunya, jika dimasuki orang yang berniat jahat, yang ada dalam lokasi kebun itu tidak tampak dan tak dapat dicuri.
Namun siker atau “pagar gaib” itu berlaku juga bagi pemilik ilmunya. Jika pikiran sedang tidak tenang, buru-buru, saat dia pulang dari luar rumah, dia juga tidak bisa melihat rumahnya.
Mengantisipasi hal itu disiasati dengan menancapkan tiang lampu di pinggir jalan tepat depan rumahnya. Disaat sedang tidak melihat rumahnya, tiang lampu itu dijadikan pedoman masuk pekarangan rumahnya.
4.Sirep
Sejak remaja saya senang mencatat hal yang misterius. Misalnya, tetangga sebelah rumah yang biasa bangun subuh untuk salat berjamaah di masjid, hingga jam 07.00 pagi, pintu dan jendela masih tutupan.
Karena dianggap janggal, para tetangga membangunkan. Saat pintu dibuka, isi rumah banyak yang hilang. Setelah diteliti ditemukan ada lobang pada bagian bawah dinding yang digunakan masuk maling. Dan dekat lobang itu ada tiga tangkai talas yang diyakini sebagai sarana ilmu sirep.
5. “Santet?”
Ada juga kejadian waktu saya masih SLTA. Karena aktif di peruguruan tenaga dalam, saya diminta mengobati suami dari mantan pembantu di keluarga kami karena suaminya perutnya bengkak dan sulit BAB.
Agar tidak dilihat tetangga, saya mengobatinya malam hari ketika tetangga sudah tidur.
Saat itu saya kelas II SLTA. Saya menggunakan doa-doa dan kombinasi tenaga dalam. Yang terjadi diluar nalar. Seisi perut keluar melalui “pintu belakang” yang cairan bening mengucur dari dua betis.
Setelah dia bisa bicara, dia mengaku pernah disuruh seseorang menanam “sesuatu” dan ketika yang dituju itu meninggal, penyakitnya pindah ke dia yang menanam.
6. Sapih
Keajaiban lain saat ada Ibu-Ibu minta ditunjukkan dukun sapih agar anaknya yang sudah saatnya tidak menyusu itu berhenti menyusu. Caranya sedikit air dibacakan mantra lalu disuruh mengoleskan mulut anak.
Ajaibnya, anak itu langsung mogok mimik, dan saat melihat susu Ibunya, ketakutan. Ini termasuk ajaib, karena metodenya tanpa menanamkan sugesti, ”Mulai saat ini dan seterusnya Anda berhenti menyusui.”
(Bersambung ke tulisan berikutnya pekan depan)
Masruri, penulis buku, praktisi dan konsultan metafisika tinggal di Sirahan, Cluwak, Pati