JAKARTA (SUARABARU.ID)- Jennifer Lopez memainkan karakter yang familier di film teranyar “Marry Me”, memerankan bintang pop yang kisah cintanya jadi pusat perhatian jutaan orang.
Jennifer Lopez, yang dalam kehidupan nyata pun jadi incaran para fotografer, dalam film ini memerankan Kat Valdez, bintang pop yang memiliki pasangan bernama Bastian.
Keduanya berencana menikah di hadapan penonton global, menayangkan pernikahan lewat streaming untuk para penggemar, tapi sebelum momen yang dinantikan tiba, Kat mengetahui bahwa Bastian tidak setia dan dia justru menikahi orang asing di antara kerumunan penonton, Charlie, yang diperankan Owen Wilson.
“Ini bukan peran di mana saya harus riset untuk tahu bagaimana rasanya jadi seniman musik ternama… Saya paham semua tentang itu,” kata Lopez dalam konferensi pers daring, dikutip dari Reuters, Kamis (10/2/2022).
“Hal yang sulit adalah… gagasan menunjukkan apa yang ada di dalam kamarku dan ketika ada yang tak berjalan seperti semestinya dan kau patah hati seperti ini di hadapan dunia dan media menyerbumu.”
Dirilis pada bulan Valentina, film ini adalah film komedi romantis yang membuat Jennifer Lopez kembali ke genre yang dulu lekat dengan dirinya. Dia sebelumnya membintangi film-film seperti “Maid in Manhattan”, “The Wedding Planner” dan “The Back-up Plan”.
“Saya, sebagai penonton film, suka komedi romantis. Itu adalah film favorit saya sepanjang masa, entah itu ‘When Harry met Sally’ atau ‘Prelude to a Kiss’ atau film-film sejenisnya,” kata Lopez.
Film-film itu lekat dengan kehidupan Jennifer Lopez dan “Marry Me” membuatnya seperti sedang reuni karena dia sudah lama tak berakting dalam film dengan genre komedi romantis.
Tokoh Bastian diperankan penyanyi Maluma yang debut di dunia akting lewat film ini.
“Kami sama-sama suka musik. Kami suka touring, tampil dan semuanya. Jadi saya merasa cukup terhubung,” kata Maluma mengenai karakter ini, meski ketidaksetiaan Bastian tidak sama dengan kepribadiannya.
“Saya menikmati pengalaman berada dalam film, bahkan membuat musiknya juga menyenangkan.”
Ant-Claudia