blank
Binda Jateng menggelar vaksinasi Covid-19 di wilayah Banjarnegara. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Guna mendukung pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah hingga mencapai angka 100 persen, ratusan anak usia 6 hingga 11 tahun di Banjarnegara diberi vaksin Covid-19.

Pelaksanaan vaksinasi bagi anak tersebut dilakukan, Rabu (12/1/2021) pagi oleh Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, yang dipusatkan di SD Negeri 1 Pagedongan Banjarnegara.

Vaksin yang diberikan bagi pelajar ini, yakni jenis sinovac yang telah mendapatkan ijin dari BPOM untuk dipergunakan bagi anak / pelajar usia 6-11 tahun.

Kepala BIN Daerah Jawa Tengah, Sondi Siswanto mengatakan, vaksinasi untuk anak/pelajar usia 6-11 tahun, sangat diperlukan mengingat anak juga rentan tertular virus corona.

Menurutnya, dukungan orang tua dan seluruh pihak seperti guru sangat diperlukan untuk suksesnya pelaksanaan vaksinasi anak/pelajar usia 6-11 tahun.

“Beruntung saat ini orang tua sudah sangat memahami pentingnya vaksinasi anak, terutama untuk membentengi putra putrinya dari penyebaran virus serta mendukung pembelajaran tatap muka,” katanya.

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Banjarnegara, cakupan vaksinasi untuk anak usai 6 -11 di Banjarnegara, baru mencapai angka 1,82 persen atau sekitar 1.700 anak yang sudah divaksin.

Herd Immunity

blank
Anak-anak yang telah divaksin menunjukkan kartu vaksin dan foto bersama. Foto : SB/Muharno Zarka

“Vaksin yang sudah disebar saat ini baru sebanyak 63 ribu dosis vaksin sinovac. Sementara jumlah siswa sebanyak 93.341, tapi insya Allah suntikan pertama tercukupi,” kata Kabid Pencegaha dan Pengendalian Penyakit, DKK Banjarnegara.

Selain melaksanakan vaksin untuk anak, BIN Daerah Jawa Tengah juga terus melakukan vaksinasi warga secara door to door, yang selama ini telah terbukti meningkatkan partisipasi warga yang akan divaksin.

“Selain mendirikan sentra vaksinasi, Binda Jateng bersama dengan tenaga kesehatan juga melakukan jemput bola atau door to door warga yang tidak hadir ke sentra atau tempat vaksinasi,”ungkapnya.

Menurutnya, konsep door to door ini, sangat membantu warga terutama yang memiliki keterbatasan menuju ke sentra-sentra vaksin.

Langkah vaksinasi ini merupakan upaya untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). Sehingga masyarakat lebih terlindungi, terutama antisipasi varian mutasi baru dari virus Covid-19.

“Anak atau pelajar yang telah divaksin saya minta tetap menerapkan protokol kesehatan, dengan tetap menggunakan masker setiap melakukan aktivitas, mencuci tangan dan menjaga jarak,” pungkasnya.

Muharno Zarka