blank
Sepeda kuno buatan Pierre dan Ernest Michaux . Foto: google arts

Dibuat Selama Empat Bulan

Rangka sepeda terbuat dari besi baja sedangkan rangka kedua roda dan jari-jari rodanya terbuat kayu jati. Karena semuanya terbuat dari kayu jati dan besi baja, sepeda  yang diberi nama “Golden Dragon” (Naga Emas) tersebut mempunyai bobot berat mencapai 30 kilogram dengan panjang dari ujung roda belakang hingga roda depan mencapai 175 sentimeter. Sementara tinggi sepeda tersebut dari setang hingga tanah 125 sentimeter.

Karena bahan pembuat sepeda yang semuanya “serbakeras” itu, maka bila naik sepeda ini, seluruh tulang bakal terasa remuk. Maka, sepeda ini juga disebut bone shaker atau pengocok tulang.

Sang pemilik “Golden Dragon”, Bagus Priyana mengatakan,  untuk menyelesaikan pembuatan sepeda tersebut memakan waktu sekitar empat bulan, yakni mulai dikerjakan pada medio Juni 2020 dan selesai September tahun yang sama.

Menurut Bagus, sepeda yang merupakan replika karya Pierre dan Ernest Michaux dari Perancis di tahun 1863 tersebut sengaja dibuat untuk kado istimewa komunitas sepeda tua Kota Magelang yang tergabung “Velocipede Old Classic” (VOC)  yang berulang tahun ke-17 tahun  pada 18 Oktober 2020 ini.

“Sebelumnya saya mempunyai ide untuk memberikan kado istimewa bagi Komunitas VOC yang berulang tahun ke-17 dan sejak Juni lalu saya merancang membuat sepeda ini,” kata Bagus yang juga selaku Koordinator Komunitas Kota Toea Magelang.

Untuk menyelesaikan pembuatan sepeda tersebut, dirinya tidak membuat sendiri melainkan memerlukan bantuan dari 10 orang tukang, baik tukang kayu, tukang las, tukang pande besi, dan lainnya.