blank
Pementasan kesenian tradisional emprak, di Desa Kawak Kecamatan Pakis Aji

JEPARA ( SUARABARU.ID)-  Bupati Jepara Dian Kristiandi memberi perhatian khusus bagi kesenian tradisional yang hampir hilang tergerus modernisasi zaman. Caranya dengan  memberikan  piagam penghargaan bagi warga yang akan mempunyai hajat dan berencana mengundang kesenian emprak, atau kesenian tradisional lainnya sebagai hiburan.

Hal ini disampaikan Dian Kristiandi, Minggu (2/1/2022), saat menyaksikan pementasan kesenian tradisional emprak, di Desa Kawak Kecamatan Pakis Aji. Pentas tersebut dalam rangka pembuatan dokumentasi penelitian yang dilakukan oleh Dr Alamsyah ( ketua ) dan Dr Siti Maziyah ( anggota ) dari Undip Semarang. Mereka malakukan penelitian tentang Pelestarian Kesenian Tradisional melalui Dokumentasi, Regenerasi, dan Kreativitas Pertunjukan di Pantai Utara Jawa: Studi Seni Emprak dan Kentrung di Jepara.

Ikut mendampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Arif Darmawan, dan Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara Amin Ayahudi. Hadir juga Ketua Komisi B DPRD Jepara Nur Khamid dan Alamsyah dan Siti Maziyah tim peneliti dari Undip Semarang serta Pengurus DKD Jepara

blank
Bupati Jepara Dian Kristiandi, Alamsyah dan Siti Maziyah (Undip) dan Ketua Komisi B DPRD Jepara Nur Khamid

Disampaikan, mulai tanggal 1 Januari 2022, bupati memberikan piagam penghargaan kepada warga yang mampu menghadirkan kesenian emprak, kentrung, wayang, dan kesenian tradisional lainnya sebagai salah satu yang melestarikan kebudayaan jawa.

“Ketika ada tanggapan emprak, kentrung, wayang, atau kesenian tradisional lainnya petinggi harus tahu. Nanti petinggi mencatat warganya siapa, nanti bisa dimintakan piagam dari Disparbud. Ini sebagai salah satu bukti bahwa warga masyarakat ikut melestarikan kesenian yang kita miliki,” kata dia.

blank
Pementasan kesenian tradisional emprak,

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Dr Alamsyah dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang membantu dengan melakukan penelitian terkait kesenian emprak di Kabupaten Jepara. Tentu hasilnya diharapkan ikut menjaga keberlangsungan kesenian tradisional ini.

Sementara Dr Alamsyah mengaku sangat senang ketika Pemda memberikan perhatian pada ksenian tradisional, baik lewat insentif maupun penghargaan bagi pegiat seni. “Sedangkan biaya penelitian berasal dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian  Masyarakat ( LPPM ) Undip,” ujarnya.

Hadepe