blank
Keluarga besar Permadani Cabang Kecamatan Mijen asyik menonton bareng di Pendhapa Kinanthi, Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang, Rabu (29/12/2021). Foto : Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional (Permadani) Cabang Mijen Kota Semarang, adakan nonton bareng (nobar) final Piala AFF tahun 2021, di Pendapa Kinanthi Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang, Rabu malam (29/12/2021).

Semangat nobar disepakati bersama seluruh siswa maupun pembimbing (pamomong) tersebut, merupakan bentuk dukungan kepada tim sepak bola nasional yang berlagai di final leg 1 piala AFF 2021 berhadapan dengan Thailand.

Selain juga sebagai bentuk persaudaraan dan kekerabatan keluarga besar Permadani Cabang Kecamatan Mijen Kota Semarang, seperti disampaikan oleh Hadi Wibowo, salah satu peserta nobar yang juga siswa Permadani, yang berdomisili di Kecamatan Candisari Kota Semarang.

“Ya datangnya kami nobar ke Pendhapa Kinanthi ini, selain sebagai bentuk dukungan kepada tim nasional kita, juga untuk menjalin keakraban serta persaudaraan keluarga besar Permadani Cabang Kecamatan Mijen. Agar semakin solid guyub dan rukun,” ungkapnya.

Sedang peserta nobar sendiri, selain para siswa Pawiyatan (pendidikan) panatacara Permadani Cabang Mijen angkatan 3 yang berasal dari beberapa daerah di Kota Semarang, juga beberapa alumni serta pembimbing dan pengurus Permadani.

Edi Purnomo, Ketua Plt Permadani Cabang Kecamatan Mijen menyampaikan dengan adanya keinginan untuk menggelar nonton bareng laga final Piala AFF 2021 ini, merupakan hal yang positif sebagai bentuk dukungan doa kepada tim kesayangan Indonesia dalam laga final tersebut, selain itu juga menumbuhkan rasa kecintaan kebangsaan dan nasionalisme yang tinggi.

“Disaat tim kita berlaga secara fisik di lapangan sana, tentu saja kita ikut memberikan dukungan secara moril dan doa. Ini merupakan hal positif selain menumbuhkan rasa kecintaan kebangsaan kita, juga rasa nasionalisme yang perlu ditumbuhkan, selain untuk mengembangan adat budaya Jawa. Ya meski pada akhirnya tim kebanggaan kita kalah, tetap kita berikan penghormatan yang tinggi kepada anak-anak kita yang berlaga di lapangan,” pungkas Edi Purnomo, usai acara nobar

Absa