blank
Baca puisi wanita dan bedah buku dalam rangka Hari Ibu oleh Dharma wanita Balai Bahasa Jawa Tengah di Hotel Grasia. Foto: Ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menggelar acara Baca Puisi Wanita dan Bedah Buku Perempuan-Perempuan Tanpa Topeng dalam memperingati Hari Ibu.

Acara yang digelar di Hotel Grasia Semarang pada 22 Desember 2021 tersebut menghadirkan Susy Wiranatakusumah, pegiat Sastra Kidung Semilir, dan Desi Ari Pressanti, penerjemah di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.

Susy Wiranatakusumah mengatakan bahwa buku kumpulan puisi tersebut ditulis para perempuan dari beragam latar belakang. Bahkan, ada penulis yang pekerjaannya jauh dari dunia sastra, misalnya penjahit dan pedagang kecil.

Baca juga Bintang YouTube Mbah Minto Meninggal Dunia, Ratusan Ucapan Duka Mengalir

“Meskipun demikian, semangat mereka menghasilkan karya sastra perlu diacungi jempol. Karena latar belakang penulis yang cukup beragam, kerap dijumpai makna pada diksi-diksi yang digunakan oleh satu penulis dengan penulis lainnya tidak sama,” kata Susy saat mengulas buku Perempuan-Perempuan Tanpa Topeng di ruang Guntur, Hotel Grasia (22/12/2021).

Sementara itu, Ketua DWP Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Teti Herawati Aminuddin Aziz, mengatakan bahwa kaum perempuan sudah berperan bersama kaum laki-laki dalam usaha merebut kemerdekaan Indonesia. Hari Ibu diperingati untuk mengenang perjuangan kaum perempuan.

“Perempuan diharapkan ikut serta dalam mewujudkan kehidupan negara yang aman, tenteram, damai, adil, dan makmur, seperti amanat Kongres Perempuan di Yogyakarta pada 22 Desember 1928,” kata Teti yang hadir secara virtual melalui aplikasi Zoom (22/12/2021).

Teti yang juga Ketua Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi itu menjelaskan bahwa perempuan diharapkan mewariskan nilai-nilai luhur kepada seluruh masyarakat Indonesia. Perempuan juga harus ikut mencerdaskan kehidupan manusia. “Bersama-sama kaum lelaki, perempuan diharapkan membangun keluarga, masyarakat, hingga bangsa,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Ketua DWP Provinsi Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo, menyampaikan sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, Dra. Peni Rahayu, M.Si. Atikoh menyambut baik penerbitan buku Perempuan-Perempuan Tanpa Topeng. Buku yang hebat tersebut direkomendasikan sebagai bahan bacaan para perempuan Indonesia.

“Dalam ruang sastra, kehidupan perempuan seringkali menjadi kisah menarik untuk disajikan. Ruang kreativitas perempuan dalam menulis karya sastra bukan hal baru,” ujarnya.

wied