(SUARABARU.ID) – PS Garuda Terang Bangsa akhirnya gagal promosi ke Liga 1 Kompetisi Antarklub Askot PSSI Semarang 2021.
Dalam klasemen akhir Liga 2, Garuda Terang Bangsa hanya menduduki posisi keempat di bawah PS Undip, PS Union GFA, dan PS TCS.
Dua klub yang berhak promosi ke Liga 1 adalah Undip dan Union.
Pelatih Garuda Terang Bangsa Firman Sukmono menyatakan kegagalan timnya karena tampil tidak konsisten terutama setelah dikalahkan Undip.
‘’Sejak ditaklukkan Undip, kami mencatat empat hasil seri secara berturut-turut sehingga total kehilangan 11 poin,’’ ujar Firman Sukomono, Senin (20/12/2021).
Dia menegaskan anak-anak asuhannya yang rata-rata baru mentas dari Sekolah Sepak Bola (SSB) secara moral belum siap untuk berkompetisi di level antarklub.
Dari 11 kali main, klub yang dulu bernama Garuda ini meraih enam kali menang, empat kali seri, dan sekali kalah.
‘’Kalau regulasi tidak berubah, kami memasang target promosi pada kompetisi tahun 2022. Secara teknis, anak-anak sudah bagus karena mereka adalah tim yang dibina sejak usia muda,’’ ungkap Firman yang juga mantan bek kiri PSIS Semarang ini.
Dia mengakui kesulitan untuk melakukan rotasi lantaran skuadnya hanya memiliki 16 pemain.
‘’Sulit utk melakukan recovery fisik secara maksimal. Apalagi ada beberapa pemain absen saat bertanding karena mengikuti kegiatan sekolah atau kuliah,’’ jelasnya.
Menurut Firman, penambahan pemain wajib dilakukan agar tim lebih seimbang.
Sementara itu, Sekretaris Garuda Terang Bangsa Iwan Anggoro menuturkan perlunya diberikan pemahaman tentang aturan-aturan permainan sepak bola yang benar.
Pencerahan ini diperlukan karena masih banyaknya protes dari pelatih dan ofisial.
Dia juga mengharapkan panitia pelaksana dan pengurus Askot PSSI Semarang meminta pendapat dari pengurus klub-klub terkait lapangan yang layak digunakan untuk kompetisi.
‘’Segala kekurangan yang ada itu tugas bersama semua pihak untuk bisa berkompetisi lebih baik lagi. Kami yakin tiga atau empat tahun ke depan bakal muncul bibit-bibit pesepak bola potensial dari Kota Semarang,’’ tegas Iwan yang juga wakil ketua umum I Askot PSSI Semarang.
rr