SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Guru besar di lingkungan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bertambah menjadi 244 orang. Penambahan jumlah profesor terjadi menyusul dikukuhkannya Prof Dr Sayekti Wahyuningsih S.Si. MSi , Prof Ir Agung Trijayanta ST, M.Eng. PhD, Prof Dr Agus Supriyanto SSi, MSi, Prof.Dr. Ir Eddy Triharyanto MP.
Pengukuhan empat guru besar baru, dua di antaranya dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan lainnya dari Fakultas Teknik (FT) serta Fakultas Pertanian (FP) berlangsung secara daring dan luring dalam sidang Senat Terbuka UNS dipimpin Rektor Prof Dr Jamal Wiwoho di Auditorium setempat, Rabu (15/12).
Prof Dr Sayekti Wahyuningsih S.Si. MSi guru besar bidang Ilmu Kimia Foto Katalis pada FMIPA dalam pidato pengukuhan “Material Fotokatalis: Tantangan dan PotensiPengembangan di Indonesia”, antara lain mengemukakan, terdapat setidaknya tiga sumber daya alam yang sudah dikembangkan untuk material foto katalis.
Yakni Pasir besi, pasir silica dan ilmenite. Pemanfaatan teknologi foto katalis selain ramah lingkungan, juga sangat cocok diterapkan di negara tropis yang banyak mendapat paparan sinar matahari.
Masih dalam kesempatan sama Prof Ir Agung Trijayanta ST, M.Eng. PhD guru besar bidang Ilmu Teknik Mesin Fakultas Teknik menyampaikan pidato pengukuhan bertajuk “Peran Ilmu Thermofluida dalam Tingkatkan Performa Thermal Menuju Hemat Energy Berwawasan Lingkungan”. Dikemukakan Peran lmu Thermofluida mampu menjadi salah satu usaha berhemat energi.
Juga untuk kelangsungan sustainable energy berwawasan lingkungan. Dua guru besar baru lainnya yakni Prof Dr Agus Supriyanto SSi, MSi guru besar FMIPA menyampaikan pidato pengukuhan bertajuk “Peran Sains Material Sel Surya Berbasis DSSC Dalam Inovasi Energi Baru Terbarukan Menuju Transisi Energi“.
Sedangkan Guru Besar Fakultas Pertanian Prof.Dr. Ir Eddy Triharyanto MP menyampaikn pidato pengukuhan “Peran bahan Tanam Dalam Meningkatkn Produktivitas dan Kualitas Hortikultura” .
Sementara itu Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho SH M.Hum dalam sambutannya mengatakan, penambahan empat guru besar baru menjadikan UNS memiliki 244 profesor. Dari jumlah disebut terakhir sebanyak 135 orang diantaranya merupakan gurubesar aktif.
Meskipun sukses menambah empat guru besar, namun belum mampu mencapai target ideal UNS sebagai perguruan tinggi world class university. Setidaknya penambahan guru besar menunjukkan komitmen dan kesungguhan UNS untuk terus menerus memenuhi kekuranganya.
Salah satu tugas penting guru besar selain berkontribusi dalam peningkatan performa akademik, juga harus memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan negara. Ilmu pengetahuan dan teknologi sesungguhnya milik siapa saja. Sebagai bagian dari masyarakat ilmiah, Guru Besar memiliki kewajiban membagikan ilmu yang dikuasai untuk kepentingan kemaslahatan orang banyak.
”Saya percaya bahwa memiliki orang-orang yang berkemampuan intelektual tinggi dan inovatif, seperti halnya para guru besar, maka akan selalu memunculkan gagasan baru yang timbul dari kebebasan berpikirnya. Ciri Universitas yang maju dan berkembang, tentu saja tidak dihuni para Guru Besar yang hanya menciptakan iklim kebekuan intelektualiasnya. Melainkan Kampus yang mampu mendorong terciptanya iklim kebebasan akademik dan memberi ruang berakspresi para Guru Besarnya agar lebih produktif berkarya,” tandasnya.
Bagus Adji