blank
Dua orang buruh rokok PT Djarum Kudus di Kudus, Jateng, menunjukkan uang pecahan Rp100 ribu yang merupakan uang BLT dari DBHCHT. Foto:dok/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Buruh rokok di Kabupaten Kudus, mulai mencairkan bantuan langsung tunai (BLT) buruh rokok dengan nominal untuk periode dua bulan sebesar Rp600 ribu untuk setiap orang dengan jumlah penerima 38.186 orang buruh rokok.

Siti Zulaekah, buruh rokok PT Djarum Kudus di Kudus, Rabu mengaku senang bisa mendapatkan BLT sebesar Rp600 ribu karena bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ia berharap program tersebut dilanjutkan lagi sehingga bisa menjadi tambahan penghasilan untuk keluarganya karena harga-harga kebutuhan pokok juga semakin tinggi.

Public Affair Manajer PT Djarum Kudus Rachma Muchtar menjelaskan jumlah buruh rokok dari PT Djarum Kudus sendiri yang nantinya menerima bantuan tersebut sekitar 37.000-an orang yang semuanya berdomisili dan ber-KTP Kudus.

Kabag Perekonomian Sekda Kudus Dwi Agung Hartono menambahkan pencairan BLT buruh rokok dilakukan secara bertahap mulai hari ini (15/12) hingga tanggal 28 Desember 2021 dengan nominal Rp600 ribu untuk periode November dan Desember 2021.

Pencairannya, kata dia, dilakukan di masing-masing brak atau gudang produksi rokok di masing-masing perusahaan rokok di Kudus.

Untuk BLT buruh rokok dari Provinsi Jateng informasinya masih dalam proses verifikasi, sehingga dimungkinkan buruh rokok yang namanya tidak masuk dalam jadwal pencairan Pemkab Kudus tentunya masuk dalam daftar penerima BLT dari Pemprov Jateng.

Sebenyak 63.186 orang buruh rokok diusulkan untuk menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) buruh rokok selama dua bulan. Jumlah tersebut tercatat berasal dari 62 perusahaan rokok legal yang ada di Kudus.

Baik Pemkab Kudus dan Pemprov Jateng, akan mengeluarkan progam BLT Buruh Rokok yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), demikian Dwi Agung Hartono .

Ant-Tm