blank
Bupati Kendal Dico M Ganinduto berdiri sedang memberikan sambutan sebelum menyerahkan kunci rumah.(FOTO:SB/Sapawi)

KENDAL(SUARABARU.ID)-Pemerintah Kabupaten Kendal bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional(Baznas) Kendal memberikan bantuan rumah korban kebakaran di Dukuh Penjor Desa Karangayu Cepiring dan alat pencacah rumput untuk kelompok ternak kambing di Desa Jungsemi Kecamatan Kangkung.

Dua orang yang mendapat bantuan rumah itu masing- masing adalah Sutrisno(33) dan Rikanah(35).

“Dana yang dikeluarkan untuk membangun dua rumah ini sebesar Rp 36 juta ditambah dari donatur sebesar Rp 19 juta, sehingga total sebanyak Rp 55 juta,”kata Wakil Ketua II Bidang Distribusi dan Penyaluran Dana Baznas Kabupaten Kendal, Munhamir.

Menurut Munhamir, selain memberikan bantuan pembangunan rumah, Baznas juga memberikan bantuan mesin pencacah rumput kepada kelompok usaha ternak di Desa Jungsemi Kangkung.

“Bantuan ini merupakan program Baznas untuk pengentasan kemiskinan, bantuan kemanusiaan dan bencana,”ujar Munhamir.

Munhamir mengaku, kelompok ternak kambing di Desa Jungsemi ini, pada tahun lalu juga mendapat bantuan kambing sebanyak 22 ekor dari Bazans Kendal dan sekarang menjadi 26 ekor setelah dua ekor mati karena keracunan dan dimakan anjing.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto berharap, semoga baik bantuan rumah dan mesin pencacah rumput ini bisa bermanfaat, dan tentunya, camat dan kepala desa memonitor agar program ini bisa berjalan dengan baik, lancar dan berkembang.

“Kalau kami bisa mengetahui program ini benar- benar bisa bermanfaat, tentunya ini akan menjadi evaluasi kami ke depan dalam program- program khususnya yang ada di Baznas ini,”kata Bupati Kendal Dico M Ganinduto.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto, mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan semua pihak khususnya di daerah pandemi seperti sekarang ini, membangun, memberantas kemiskinan dan juga lapangan pekerjaan agar perekonomian yang ada di Kabupaten Kendal bisa lebih baik lagi.

Terkait dengan bantuan kambing, Dico juga berharap semoga tahun depan kambingnya bisa berkembang menjadi 50 ekor dari yang ditarjetkan.

“Kalau program seperti ini bisa berhasil, tahun depan program- program seperti ini akan kami perbanyak. Tentu dalam rangka pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19,”ujar Dico.

Dico juga menyatakan bahwa, program seperti ini akan ia perbanyak lagi, dimaksimalkan lagi, agar yang beberapa waktu lalu yang terdampak pandemi Covid-19, khususnya terkait dengan lapangan pekerjaan, dan juga kemiskinan akan ia pulihkan lebih cepat lagi.

Sementara itu, Kades Jungsemi Dasuki, mengatakan, tahun lalu kelompok ternak yang ada di lingkungan wisata Pantai Indah Kemangi(PIK) mendapat bantuan sebanyak 22 ekor. Kemudian beberapa bulan, kambingnya beranak sebanyak enam ekor, sehingga berjumlah 28 ekor.

“Namun karena ada yang mati dua ekor yaitu satu keracunan dan yang satu dimakan anjing, sekarang tinggal 26 ekor,” kata Dasuki.

Menurut Dasuki, kelompok ternak yang mengelola kambing ini, sebanyak enam orang dan merupakan satu atap dengan wisata PIK, sehingga keuntungan dan lain sebagainya masuk ke kas wisata setelah diambil upah oleh enam orang tersebut. Sapawi