blank
Wawali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat membuka Peningkatan Pemahaman Kesehatan Reproduksi (Kespro) dan Stunting, bagi Kader Muslimat NU se-Kota Semarang. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ibu-ibu Muslimat NU se-Kota Semarang, belum lama ini mendapat pembekalan Peningkatan Pemahaman Kesehatan Reproduksi (Kespro) dan Stunting.

Wakil Ketua Pengurus Cabang Muslimat, Hj Umiyati Humam menjelaskan, acara yang berlangsung di Aula Markas Besar PCNU Jalan Puspogiwang I no 47 Semarang ini, dibuka Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Pembekalan disampaikan Kepala Bidang Keluarga Berencana Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk dan KB) Dra Siti Maimunah, dan Kepala Seksi Jaminan Pelayanan KB Disdalduk dan KB Kota Semarang, Dra Hetty Hidayati MM.

BACA JUGA: Pekerja PT. HWI, PT. PWI, dan PT. Kanindo Makmur Jaya Tuntut Kenaikan UMK

”Pembekalan tentang Kespro dan Stunting ini penting, untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, terutama di lingkungan anggota Muslimat NU,” kata Umiyati Humam.

Ditambahkan dia, pihaknya siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemkot untuk menyukseskan program Bangga Kencana. ”Bahkan sampai ke tingkat ranting, kami sudah membentuk tim Bangga Kencana,” ujarnya.

Sedangkan Dra Siti Maimunah menyatakan, kebijakan KB bertujuan untuk mengatur kehamilan yang diinginkan. Yaitu menjaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak.

BACA JUGA: Bupati Blora Minta Lulusan Unwahas Bangun Kembali Daerah Asal

”Untuk itu sangat penting menghindari kehamilan 4 Terlalu. Yaitu hamil terlalu muda (<20 tahun), hamil terlalu tua (>35 tahun),
jarak kehamilan terlalu dekat (<2 tahun) dan jumlah anak terlalu banyak (>2 anak),” terangnya.

Dra Hetty Hidayati MM selaku Kepala Seksi Jaminan Pelayanan KB Disdalduk dan KB Kota Semarang menambahkan, penurunan stunting adalah mandat Perpres No 72/2021, tentang Percepatan Penurunan Stunting.

”Menurut Perpres 72/2021, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis, dan infeksi berulang. Hal itu ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan Menteri Kesehatan,” tutur Hetty.

BACA JUGA: Pokja Bunda PAUD Kebumen Studi Banding ke KB TK Islam Cahaya Ilmu Semarang

Sementara itu, Wakil Wali Kota yang biasa disapa Mbak Ita, menyatakan bangga karena Muslimat NU telah menyiapkan kadernya, untuk ikut serta dalam pembangunan Pemkot Semarang.

”Sekarang banyak ibu-ibu Muslimat NU sudah paham dan tahu program Pemerintah Kota Semarang, yakni Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana yang disingkat Bangga Kencana,” ungkapnya.

Menurut dia, pembekalan Bangga Kencana akan terus disampaikan kepada warga terutama tentang Kesehatan Reproduksi (Kespro) dan Stunting. Pembekalan ini juga dipersiapkan untuk menghadapi bonus demografi.

”Menghadapi bonus demografi ini, pemerintah harus siap dengan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas. Dari pembekalan ini diharapkan, stunting di Kota Semarang berkurang dan ditekan,’ harap Mbak Ita.

Riyan