blank
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, bersama jajaran Pemkot Semarang mengikuti eksebisi Goalball di halaman Balaikota Semarang, Jumat (19/11/2021). Foto: doc/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Festival HAM tahun 2021 sudah selesai. Namun, panitia festival masih mengadakan eksibisi pertandingan goal ball yang dilaksanakan di halaman balaikota Semarang, Jumat (19/11/2021).

Sebagai wujud empati dan menjunjung kesetaraan, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi pun turut serta dalam eksibisi goalball tersebut melawan tim dari Sahabat Mata. Pertandingan berdurasi 2 x 12 menit tersebut dimenangkan oleh tim Sahabat Mata dengan skor akhir 4-1.

“Ternyata susah juga mengikuti pertandingan ini. Saya belum pernah nonton sebelumnya, tapi senang sekali bisa terlibat dan berkegiatan bersama sebagai satu kesatuan keluarga besar bangsa Indonesia,” ungkap Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut.

Lebih lanjut, Hendi melihat adanya kegembiraan dan semangat dari komunitas Sahabat Mata dalam mengikuti pertandingan goalball ini.

Goalball sendiri merupakan salah satu cabang olahraga paralimpiade, yang dalam pertandingannya menggunakan bola khusus berisi lonceng. Dalam goalball, pemain harus mengandalkan indera pendengaran dan intuisi untuk dapat menahan bola agar tidak masuk ke gawang.

“Kegiatan ini merupakan rangkaian Festival HAM yang diselenggarakan di Kota Semarang pada 16 – 19 November 2021 yang bekerja sama dengan Komnas HAM dan Infid. Maka dengan adanya eksibisi goalball pagi ini harapannya menguatkan aspek empati dan saling menghormati kebutuhan saudara kita,” harap Hendi.

Pertandingan makin meriah, Hendi pun menambah hadiah bagi pemenang, yang awalnya Rp 2,5 juta menjadi Rp 15 juta.
Sementara Ketua Infid, Sugeng Bahagijo menyampaikan bahwa eksibisi ini menjadi bukti adanya kesempatan yang sama. Bahwa Walikota terus menjaga kesempatan semua warganya untuk berpartisipasi dalam pembangunan.

“Disabilitas itu bukan tidak mampu tetapi kemampuan yang berbeda. Bukan normal dan tidak, tetapi kemampuan yang beda. Dan goalball ini memberikan kesempatan yang sama,” ungkap Sugeng Bahagijo.

Di lain sisi, ketua HAM RI Ahmad Taufan Damanik mengaku gembira bisa bersama belajar empati dengan Sahabat Mata. Menurutnya hal ini penting dalam prinsip HAM di mana kita memahami kesetaraan antar sesama. Komnas HAM mendukung komisi nasional disabilitas dan akan terus melibatkan kawan-kawan disabilitas.

Sementara, Basuki, Ketua Yayasan Sahabat Mata menyampaikan rasa bahagianya atas adanya eksibisi bersama tim Wali Kota dan jajarannya. Dirinya pun mengakui kepedulian dan perhatian yang lebih baik diberikan pemerintah pusat maupun Pemerintah kota Semarang dalam mengakomodir kepentingan masyarakat disabilitas.

“Eksibisi ini menjadi bukti kesetaraan dan perwujudan masyarakat inklusi. Bahwa goal ball bukan permainan khusus tuna netra, tetapi bisa dimainkan semua sebagai terapi pendengaran dan terapi orientasi medan yang juga bermanfaat bagi kawan-kawan yang bisa melihat,” ungkap Basuki.

Hery Priyono