MALANG, (SUARABARU.ID) – Wartawan Blora bersama Dinkominfo melaksanakan kunjungan ke kantor media Malang Post, Jawa Timur, Rabu 17 November hingga Jumat 19 November 2021.
Kedatangan pewarta Blora diterima langsung Wakil Direktur Malang Post, Sugeng Irawan di ruang pertemuan kantor setempat.
Ikut mendampingi Wakil Direktur Malang Post menerima kunjungan pewarta dan Dinkominfo Blora, yaitu Pimpinan Arema TV Sunavid Raindrata, Direktur Ameg.id dan City Guide FM, Eko Setiawan, Pimred Malang Post Eka Nurcahya dan Manager Marketing Malang Post Amrullah.
“Kami ucapkan selamat datang, setelah dua kali tertunda karena pandemi covid-19, sekarang baru bisa dilakukan. Baik akan dijelaskan tentang konvergensi,” sambut Sugeng Irawan.
Dalam kesempatan itu Pimpinan Arema TV Sunavid Raindrata, menerangkan, konvergensi media merupakan pilihan tak terhindarkan bagi perusahaan media massa. “Konvergensi menjadi kunci keberlangsung industri media di era multimedia,” ucapnya.
Konvergensi media, lanjutnya, mengubah semua elemen informasi menjadi bentuk digital. Konvergensi media erat kaitannya dengan era digitalisasi. Sunavid Raindrata menjelaskan karena konvergensi media kini adalah jawaban bagi kebutuhan bermedia. Berbagi platform yang menjadi satu.
“Sinergi ini oleh Arema Media Group dijadikan kanal lengkap,” terangnya.
Menyuguhkan media visual, audio visual, cetak, online maupun media sosial. “Arema Media Group, dilahirkan dan diinisiasi pakar media, didukung tokoh-tokoh asli Malang yang pulang kampung untuk berbuat sesuatu bagi Bhumi Arema,” terangnya.
Selain itu, bekal sukses tokoh di perantauan, dikerahkan untuk membesarkan Arema Media Group, untuk Malang Raya dan Indonesia.
Dalam kesempatan itu sejumlah pewarta sangat antusias menyimak penjelasan yang disampaikan pihak dari Malang Post.
Beberapa pertanyaan diajukan sehingga suasana menginspirasi. Direktur Ameg.id dan City Guide FM, memotivasi dan menginspirasi bahwa Blora bisa mewujudkan konvergensi media.
“Bisa dengan radio, kalau kesulitan izin frekuensi bisa dengan streaming. Malang Post merupakan platform portal berita di bawah naungan konvergensi Arema Media Group (Ameg.id),” ungkapnya.
Konvergensi media merupakan pilihan tak terhindarkan bagi perusahaan media massa. Konvergensi menjadi kunci keberlangsung industri media di era multimedia. Konvergensi media mengubah semua elemen informasi menjadi bentuk digital. Konvergensi media erat kaitannya dengan era digitalisasi.
Untuk diketahui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kab. Blora, Jawa Tengah mengajak pewarta media cetak, online, televisi dan penyiar radio Blora melakukan kunjungan ke sejumlah perusahaan media cetak dan elektronik.
Kegiatan bertajuk press tour itu merupakan program kerja Dinkominfo 2021 yang dilaksanakan di Malang, Jawa Timur. Rombongan berangkat dari halaman Dinkominfo Blora, Rabu (17/11/2021) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Sesuai acara, puluhan wartawan Blora itu ke Malang Post, Malang TV dan LPPL Radio Kanjuruhan FM. Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinkominfo Blora Ignatius Ary Soesanto, S.Sos., M.Si., mewakili Kepala Dinkominfo Blora Praktikto Nugroho, S.Sos., MM., melepas dan memimpin keberangkatan dua bus yang telah difasilitasi untuk rombongan.
“Program kegiatan ini antara lain bertujuan untuk menimba ilmu dan meningkatkan pengetahuan agar lebih baik dalam mengemban tugas profesi di bidang media dan informasi,” ujar Ignatius Ary Soesanto.
Dikatakannya, selama ini kontribusi pewarta di Blora telah berperan dalam membantu mensosialisasikan dan menyampaikan informasi berbagai program dan prestasi sehingga mampu mendongkrak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah kabupaten Blora.
“Melalui media, apa yang telah dilakukan oleh pemerinah kabupaten Blora serta berbagai capaian bisa diketahui masyarakat secara luas,” katanya.
Kegiatan itu diharapkan bisa memotivasi giat pewarta yang bertugas di Blora. “Jadi diharapkan rekan-rekan pewarta dan penyiar yang bertugas di Blora bisa untuk memacu semangat profesi. Di lokasi, dipersilahkan belajar, bertanya dan menyerap ilmu,” jelasnya.
Kudnadi