blank
Jalan di Ketep yang kena longsor dipasang garis polisi. Foto: eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-Jajaran Polsek Sawangan, Polres Magelang, memasang garis polisi dan rambu petunjuk jalan di lokasi tanah longsor yang terjadi Kamis kemarin. Tanah longsor akibat hujan yang terjadi Rabu (10/11) hingga Kamis (11/11) mengguyur wilayah Desa Ketep.

Curah hujan yang cukup lama mengakibatkan talud jalan di Dusun Dadapan, Desa Ketep, Kecamatan Sawangan longsor. Talud setinggi sembilan meter dan panjang 20 meter longsor, berakibat hampir separo badan jalan longsor. Longsoran tebing menimpa area pertanian milik Sukir (60).

Kadus Dadapan, Budi Prasetyo (39), pun segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Sawangan.

Mendapat laporan tersebut, petugas Polsek Sawangan langsung mendatangi lokasi kejadian. Tiga anggota Polsek Sawangan langsung mengamankan tempat kejadian dengan memasang garis Polisi

“Kami segera memasang garis polisi dan rambu- rambu petunjuk jalan, mengingat jalan tersebut menjadi akses penghubung antardusun dan dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat,” terang Kapolsek Sawangan AKP Tugimin.

Ditandaskan, dalam bencana alam tersebut tidak ada korban jiwa. Sementara kerugian materi sekitar Rp 50 juta.

Dijelaskan pula, selain di Desa Ketep, longsor juga terjadi di Dusun Ngrandu, Desa Jati, Kecamatan Sawangan. Tebing sepanjang delapan meter dan tinggi enam meter longsor dan menimpa pekarangan milik Sardi. Itu terjadi Kamis kemarin sekitar pukul 10.00 WIB.

AKP Tugimin mengungkapkan, sebelumnya, Kamis pukul 09.30 hingga 12.00, petugas telah melakukan patroli dan pengecekan atau pemantauan debit air di alur Sungai Pabelan. Tepatnya di jembatan Dusun Surodadi, Desa Gondowangi dan di jembatan Tlatar, Desa Krogowanan. Hasil pemantauan alur sungai yang melintas di wilayah Kecamatan Sawangan mengalami peningkatan debit air tetapi masih dalam batas aman. Meningkatnya debit air dikarenakan di wilayah hulu sungai diperkirakan hujan dengan durasi cukup lama.

Eko Priyono