KOTA MUNGKID( SUARABARU.ID)- Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Kamis ( 11/11) dari pagi hingga malam hari, menyebabkan enam titik longsor di jalur wisata Solo-Selo- Borobudur, tepatnya di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.
“Enam titik longsor tersebut terjadi empat diantaranya menutup badan jalan dan dua lainnya longsor skala kecil,” kata anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kecamatan Sawangan, Irianto Purwadi Jumat (12/11).
Irianto mengatakan, tanah longsor yang terjadi di Dusun Gintung, Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang atau berjarak sekitar 1 kilometer dari objek wisata Ketep Pass itu, menutup seluruh badan jalan. Sehingga, menyebabkan jalur tersebut tidak bisa dilalui semua jenis kendaraan bermotor.
Sedangkan, yang terjadi di Desa Wonolelo atau berjarak sekitat 3 hingga 4 kilometer dari longsoran tersebut, hanya menutup separuh badan jalan.
Bahkan tiga lainnya hanyalah longsoran kecil dan menimpa bahu jalan raya.
Menurutnya, tanah longsor tersebut dipicu hujan dengan intensitas deras sepanjang Kamis (11/11) dari pagi hingga malam lalu. Dan longsor yang terjadi di Dusun Gintung terjadi pada Kamis (11/11) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Ia menambahkan, dari empat titik longsor yang menutup badan jalan tersebut, dengan ketebalan longsoran 0,5 meter hingga dua meter. Sedangkan,ketinggian tanah yang longsor mencapai 15 meter. Sehingga arus lalu lintas baik dari arah Magelang menuju Boyolali atau sebaliknya tidak bisa melintas di jalan provinsi tersebut.
Sehingga, arus kendaraan bermotor dialihkan dari pertigaan Tlatar , Desa Sawangan melewati Desa Sengi, Kecamatan Dukun dan menuju arah Klakah, Tlogolele, Kabupaten Boyolali.
“Begitu juga sebaliknya arus dari Boyolali juga dialihkan melalui jalur tersebut,” katanya.
Sementara itu, Kasubag TU Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Magelang, Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Parjo mengatakan, untuk membersihkan longsoran tanah tersebut, pihaknya menerjunkan sejumlah peralatan, seperti back hoe, dump truk, eskavator dan lainnya.
Ia menambahkan, proses pembersihan longsoran tanah dilakukan bersama dengan sejumlah relawan dari BPBD Kabupaten Magelang dan masyarakat setempat sejak Jumat ( 12/11) pukul 01.00 dini hari hingga pagi.
“ Sejak pukul 01.00 dini hari , kami langsung membersihkan longsoran. Petugas hanya sempat istirahat sebentar dan mulai pukul 06.00 WIB, pembersihan longsoran dimulai kembali,” kata Parjo.
Setelah dilakukan pembersihan longsoran tanah selama hampir 10 jam, akhirnya sekitar pukul 11.00 WIB jalur lalu –lintas Boyolali- Magelang melalui Sawangan bisa dibuka kembali untuk kendaraan bermotor. Yon