blank
Tiga atlet wushu Jateng yang meraih medali emas di PON XX/Papua lalu, Laksmana Pandu Pratama, Yusuf Widiyanto dan Puja Riyaya, berfoto bersama dengan Ketua Umum Pengprov WI Jateng Daniel Budi Setiawan (kiri) dan Plt Ketua KONI Jateng Bona Ventura Sulisyiana (kanan). Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pengprov Wushu Indonesia (WI) Jateng, menggelontorkan bonus sebesar Rp 460 juta, plus tiga buah sepeda motor listrik, sebagai apresiasi dan penghargaan kepada 14 atletnya. Mereka telah mengukir prestasi dengan merebut tiga medali emas, lima perak dan lima perunggu, pada ajang PON XX/Papua, yang baru lalu.

Khusus peraih medali emas, tiga atlet nomor sanda (pertarungan) yaitu Laksmana Pandu Pratama (kelas 52 kg), Yusuf Widiyanto (56 kg) dan Puja Riyaya (70 kg), selain mendaptkan bonus masing-masing Rp 50 juta, juga sebuah sepeda motor United E-Motor.

Tali asih itu diserahkan pada acara apresiasi dan syukuran Pengprov WI, di Hotel Gumaya, Semarang, Rabu (27/10/2021). Wajah-wajah atlet penerima tali asih terlihat berbinar ceria.

BACA JUGA: Di KKCTBN 2021, Bengawan UV UNS Borong Tiga Juara

Hadir dalam acara itu, Kabid Keolahragaan Disporapar Jateng, Agung Hariyadi, Plt Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana, bersama Wakil Ketua Umum IV Amir Machmud, Wasekum Achmad Ris Ediyanto, Kabid Humas Darjo Soyat, Dekan FIK Unnes Prof Dr Tandiyo Rahayu MPd, Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit, serta jajaran pengurus WI Jateng.

Ketua Umum Pengprov WI Jateng, Daniel Budi Setiawan menyatakan, bonus ini merupakan penghargaan atas pencapaian prestasi para atletnya di PON. Dia mengaku bangga, atas prestasi tiga medali emas, yang berarti memenuhi target yang diberikan KONI Jateng.

Meskipun demikian, dia mengajak insan wushu untuk bertekad memperbaiki perolehan medali emas menjadi enam keping, di PON XXI di Aceh dan Sumut pada 2024.

BACA JUGA: Agrowisata Kampung Bengkok Brebes Dibangun, Taj Yasin Ingatkan Soal Keterbukaan Informasi Publik

”Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik atlet, pelatih, pengurus, pembina, KONI dan Pemprov Jateng atas prestasi wushu meraih tiga emas di PON Papua. Tapi di PON mendatang, harus bisa naik dua kali lipat,” ucapnya serius.

Apresiasi juga disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Kelolahragaan Unnes, Tandiyo Rahayu. Dia mengatakan, pihaknya mengapresiasi tiga atlet Unnes yang kebetulan sudah lulus S1, untuk melanjutkan program S2 tanpa tes.

”Kebetulan saat saya mendapatkan tugas dari KONI Jateng untuk memonitor cabang olahraga di Merauke, saya bertemu dengan Pak Airlangga (Ketua Umum PB WI Airlangga Hartarto). Beliau siap untuk memberikan beasiswa bagi atlet wushu yang berprestasi untuk kuliah di Unnes,” bebernya.

BACA JUGA: Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Riyaadlul Jannah Terakreditasi A

Di bagian lain, Kabid Keolahragaan Disporapar Agung Hariyadi menambahkan, prestasi wushu Jateng ibarat oase di tengah ketatnya persaingan perburuan medali di PON Papua.

”Kami ikut bangga atas pencapain wushu, dan apresiasi atas upaya keras WI Jateng dalam mencetak atlet unggul, mulai dari pembibitan, hingga menjadi atlet. PON Papua memang sangat ketat, tidak hanya Jateng yang menurun perolehan medalinya, namun juga provinsi yang lain,” ujarnya.

Plt Ketua Umum KONI Jateng, Bona Ventura berharap, prestasi yang ditorehkan cabor wushu, bisa ditiru cabor yang lain, dalam sistem pembinaan atletnya.

BACA JUGA: Gus Yasin: Kecamatan yang Masih Bandel Prokes dan Vaksinasi ‘Di-lockdown’ Saja

”Kami optimistis, jika iklim dan sistem pembinaan atlet wushu seperti ini, maka target meraih enam medali emas di PON mendatang, bukan hal yang mustahil,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu penerima bonus Yusuf Widiyanto mengaku kaget atas pemberian bonus yang menurutnya di luar dugaan.

”Sungguh baru kali ada kejutan. Selain dapat bonus uang, masih ditambah sebuah sepeda motor,” tukasnya.

Riyan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini