blank
Wisatawan antri masuk ke obyek wisata Taman Kyai Langgeng dengan prokes ketat, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Setelah tutup cukup lama karena pandemi Covid-19, Sabtu (23/10) obyek wisata Taman Kyai Langgeng (TKL), Kota Magelang, kembali dibuka menerima kunjungan wisatawan. Itu terjadi karena kota ini ditetapkan masuk PPKM level 2.

Wisatawan antusias berkunjung termasuk dari luar kota. Pada hari itu obyek wisata rekreasi buatan terbesar di eks Karesidenan Kedu dikuinjungi 1.853 orang.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Objek Wisata (PDOW) TKL Kota Magelang, Arif Taat Ujiyanto mengatakan, pada hari pertama dibuka dikunjungi  1.853 wisatawan. Ini menjadi angin segar kebangkitan pariwisata di Kota Magelang.

‘’Ini momen yang kita tunggu-tunggu, setelah sekian lama tutup karena akibat pandemi Covid-19 dan PPKM. Mudah-mudahan pariwisata kita bangkit lagi,’’ tuturnya, kemarin.

Dia menerangkan, selama libur PPKM level 4 dan level 3 pihaknya fokus melakukan perawatan dan simulasi pembukaan. Saat simulasi sudah sesuai, maka taman seluas 27 hektar itu siap dibuka setelah pemerintah pusat menetapkan PPKM Kota Magelang turun level 2.

Arif memastikan TKL aman dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Hal itu didukung TKL telah resmi mendapat sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Kemudian, sesuai Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 bahwa tempat wisata umum diizinkan buka kembali dengan kapasitas maksimal 25 persen dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

‘’Kita juga wajib menggunakan aplikasi peduli lindungi untuk skrining pengunjung dan pegawai. Anak di bawah 12 tahun boleh masuk asal didampingi orangtua,’’ terangnya.

Menurutnya, pengunjung yang datang langsung diminta mencuci tangan dengan sabun. Selanjutnya, pengunjung mengantri dengan memperhatikan jarak minimal 1,5 meter masuk ke bilik disinfektan. Selanjutnya diminta memindai barcode menggunakan ponsel pintar melalui aplikasi PeduliLindungi.

‘’Berikutnya pengunjung dicek suhu tubuhnya. Pengunjung juga tidak diperkenankan duduk di tanda silang,’’ tuturnya.

Tidak hanya area masuk, lanjut Arif, di dalam lokasi TKL pihaknya juga menyiapkan sejumlah wastafel tempat cuci tangan. Sekaligus aktif mengimbau kepada para pengunjung untuk tetap jaga jarak selama berwisata dan cuci tangan atau memakai hand sanitizer.

‘’Petugas kami keliling untuk mengawasi dan mengingatkan pengunjung agar patuh pada protokol kesehatan. Hal ini demi kebaikan kita semua, sehingga tidak terjadi penyebaran Covid-19,’’ tegasnya.

Harga tiket masuk sebesar Rp 30.000 per orang pada akhir pekan, dan Rp 24.000 per orang untuk hari biasa. Pengelola juga sering mengadakan promo via online dengan harga tiket Rp 15.000 per orang.

 

Penulis : Prokompim/Pemkotmgl

Editor   : Doddy Ardjono