SEMARANG (SUARABARU.ID) – Untuk menertibkan atau membersihkan praktik perjudian jenis togel di Jawa Tengah khususnya di Kota Semarang, Aparat Penegak Hukum (APH) harus tegas dengan mengamankan atau menangkap bandarnya terlebih dahulu, bukan pengecernya.
Karena jika hanya pengecernya atau penjual kecil yang di tangkap, maka bisa saja akan muncul pengecer-pengecer lainnya yang berani berjualan.
“Harusnya pihak aparat penegak hukum lebih tegas, dengan menangkap bandar besarnya terlebih dahulu, bukan pengecernya,” tegas Drs. Mastur Dariri, SH. MH, penasihat Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GN-PK) Jawa Tengah kepada awak media melalui telepon selulernya, Kamis, (21/10/2021).
Hal itu disampaikan oleh Mastur, karena pihaknya menilai banyak masyarakat resah dengan adanya togel yang sudah merambah bukan hanya di kota besar, bahkan sudah menjamur sampai kepelosok pedesaan, membuat keprihatinan di semua kalangan.
Dan sangat disesalkan, APH kurang tegas dalam menindak praktik-praktik perjudian berjenis togel offline atau pun online di Jawa Tengah, khususnya di Kota Semarang sebagai Ibukota Jawa Tengah.
“Sangat kami sesalkan, institusi yang berwenang kurang tegas dalam menindak praktik perjudian berjenis togel. Sebab jika dibiarkan dan tidak segera diberantas, dapat merusak mental masyarakat,” ungkap Mastur
Kenapa hal itu dapat merusak mental masyarakat, lanjut Mastur, sebab masyarakat selalu berangan-angan terlalu muluk-muluk yang akhirnya memunculkan kekecewaan jika tidak dapat (tembus), begitu juga jika tembus, maka akan semakin terobsesi dan bisa meninggalkan kewajibannya sebagai manusia.
“Oleh sebab itu, Kami mendesak agar aparat penegak hukum atau institusi yang berwenang untuk segera bertindak tegas sesuai peraturan perundangan yang berlaku,” imbuhnya.
Penasihat GN-PK Jawa Tengah ini berharap agar segera di tertibkan maraknya Judi Togel khususnya di Kota Semarang ini.
“Penertibannya, termasuk para bandarnya juga harus diberantas, karena mereka yg ambil untung dari uang judi tersebut,” tegasnya.
Absa