blank
Diors Febdalleana Celline

JEPARA (SUARABARU.ID) – Titian jalan yang harus dilalui oleh  Diors Febdalleana Celline sungguh tidak mudah. Pemilik nama panggung  Diors Celline yang lahir tahun 1999 ini mulai menapaki kariernya sebagai penyayi penyumbang di acara-acara hajatan di Jepara  saat ia masih berusia 13 tahun.

Kala itu Diors masih duduk dibangku kelas 1 SMPN 2 Jepara hingga kemudian mendapatkan job sebagai penyanyi dari satu panggung ke panggung pertunjukan yang lain. Niatan Diors sejak awal, dengan menyanyi ia ingin dapat membantu kedua orang tuanya, Didik Pramono dan Doris Sri Lestari.

blank
Diors Celline, mantap di genre pop dangdut

Karena itu anak pertama dari 3 bersaudara tidak ingin meninggalkan bangku sekolah, walaupun job saat ia duduk dibangku kelas 3 SMP semakin banyak. Selepas menamatkan pendidikannya, Diors kemudian melanjutkan sekolah ke SMAN 1 Jepara.

Pemilik zodiac  Pisces  yang memiliki hobi menyanyi,   nonton drama Indonesia, dan traveling juga tidak ingin berhenti menimba ilmu ketika telah menamatkan pendidikannya di SMAN 1 Jepara. Ia kemudian mendaftar di Unisnu Jepara,  mengambil program studi marketing.

blank
Diors Febdalleana Celline diantara kesibukan kuliah dan panggung

Padahal Diors yang kemudian beralih menekuni genre  dangdut pop ini telah mendapatkan job di panggung-panggung besar seperti Romansa dari Kendal.  Diors juga mengaku dari pamannya, Budi Murtiasa atau yang lebih dikenal Pak Gonjang, pemilik grup orkestra Badha’ur,  ia bisa mendapatkan job- job manggung.

Karena itu ia harus benar-benar membagi waktu dengan ketat, antara menyanyi dengan kuliah. “Kalau dulu sewaktu SMP dan SMA  saya tidak sulit mengatur waktu, karena waktu sekolahnya sudah jelas dan sama setiap hari,” ujar Diors  menuturkan perjalanan sekolahnya.

Namun ketika mulai masuk kuliah, Diors  mengaku mulai mengalami  kesulitan untuk mengatur  jadwal pentas  dengan jadwal kuliah. Namun Diors tetap berusaha untuk menjalani keduanya. “Diors  selalu komunikasi dengan dosen yang memberikan mata kuliah. Diors sangat  berterimakasih kapada bapak dan ibu dosen yang memahami kesulitan saya. Utamanya Alm.Ibu Bening yang selalu membantu mengarahkan Diors ketika saya  butuh solusi atas kondisi yang sulit hingga dapat melaluinya,” ujar Dior yang saat ini telah berada di semester 7.

blank
Diors Celline, berharap dukungan warga Jepara

Ia juga menuturkan, sering harus  mengikuti jam kuliah dengan kondisi sudah full make up. Sebab di tengah jam kuliah saya harus ijin untuk bekerja dan menggantikannya dengan jam lain.

Mohon doa dan dukungan

Kini Diors mendapatkan kesempatan untuk menjadi nominator penyanyi pendatang baru dangdut tergayeng. Acara Jateng Award in baru kali pertama diadakan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Awalnya Diors  mengaku iseng mengikuti Jateng Award. Ia hanya mengupload videonya saat menyanyi lagu dengan judul Pingal ke instagramnya,  @diors.celline, sembari  mengikuti prosedur ajang tersebut.

blank
Diors Celline, meniti karier sebagai penyanyi dangdut sejak di bangku kelas 1 SMP

Diors  mengaku sangat bersyukur, sebab diberikan kesempatan menjadi salah satu  nominator. “Harapan kami, dapat memenangkan kompetisi ini. Karena itu doa dan dukungan warga Jepara sangat kami butuhkan,” pinta ujar Diors Celline yang kini tinggal bersama orang tua dan kedua adiknya di Desa Mantingan, Kecamatan tahunan Jepara. Selain menyanyi dan kuliah, Diors saat ini juga  tergabung dalam channel Youtube “ceciwi Entertainment”

Harapan Diors, titian jalan yang dilalui, bangku kuliah dan kariernya  sebagai seorang penyanyi dangdut dapat berjalan beriringan. Sebab itu, disamping sebagai mahasiswa, ia juga suka menyebut dirinya sebagai pekerja seni.

Hadepe