blank
Aksi pesenam aerobik Jateng Tri Suryana dan Riantika, pada final berpasangan Mix Pairs, di Istora Papua Bangkit, Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (12/10/2021). Foto: pbponxxpapua2021/nicklashhanoatubun

SENTANI (SUARABARU.ID)– Tim Senam Aerobik Jawa Tengah masih belum mampu berbuat banyak di ajang PON XX/Papua 2021. Di nomor Aerobik, tiga atletnya Tri Suryana, Riantika dan Fredella Metika, gagal mempersembahkan medali bagi Jateng.

Berlomba di Gedung Istora Papua Bangkit, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (12/10/2021), di nomor Ganda Putri, Jateng yang menurunkan pasangan Riantika dan Fredella Metika, hanya mengumpulkan nilai 13.350.

Untuk peringkat teratas diraih Papua (13.750), posisi kedua Jawa Barat (13.650), ketiga DKI (13.600) dan keempat Jambi (13.450).

BACA JUGA: Bikin Lawan Pingsan, Pesilat Jateng Raih Medali Emas

Sedangkan di nomor Mix Pairs, Jateng menurunkan duet pesenam Tri Suryana, Riantika, yang memperoleh nilai 17.400. Pasangan pesenam Jateng ini ada di urutan buncit dari enam peserta.

Peringkat pertama sekaligus peraih medali emas di nomor ini, ditempati Lampung dengan nilai 20.550. Di posisi kedua hingga kelima masing-masing Jatim (19.350), Jambi (19.150), DKI (17.750) dan Papua (12.550)

Hasil ini membuat Jateng hanya mampu membawa satu medali perak dari cabor Senam Artistik nomor Balok Keseimbangan melalui, Yogi Novia Lailla Rahmadhani.

BACA JUGA: Anggota DPR-RI Hamid Noor Yasin: KA Cepat Jakarta-Bandung Bukan untuk Rakyat

Menurut Manajer Tim Cabor Senam, Tommy Soenyoto, penampilan anak-anak artistik, ritmik dan Aerogym, sudah memberikan yang terbaik dalam PON Papua kali ini.

”Pengprov Persani Jawa Tengah sudah merasa bangga dengan jerih payah para atlet dan pelatih. Meski hanya berhasil memperoleh satu medali perak, namun itu sudah terasa istimewa, karena itu merupakan penantian selama 21 tahun lamanya.

Dia menambahkan, dirinya hanya bisa berharap Pengprov Persani Jateng segera memiliki GOR senam sendiri. ”Dengan adanya gedung sendiri, kami bisa melakukan persiapan diri secara lebih dini dan maksimal,” jelas Tommy.

Riyan