blank
Khoirudin Mustakim dinyatakan sebagai pemenang, setelah lawannya dari Kalimantan Selatan, kalah KO di ronde kedua. Foto: dok/ist

JAYAPURA (SUARABARU.ID)– Pertandingan cabang olahraga Pencak Silat PON XX/Papua di hari terakhir yang berlangsung di GOR Toware, Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (12/10/2021), menyisakan kenangan manis bagi pesilat Jateng, Khoirudin Mustakim, yang turun di nomor Tanding Kelas B (50-55 kg).

Di nomor Tanding kontra M Hafizi dari Kalimantan Selatan, Khoirudin Mustakim berhasil meraih medali emas. Hasil itu didapatnya, usai menang KO atas lawannya di ronde kedua.

Pukulan keras Khoirudin yang menghantam dada Hafizi, dan membuatnya tidak sadarkan diri, hingga tidak dapat meneruskan pertandingan. Dewan juri dan hakim akhirnya memutuskan pesilat Jateng Khoirudin Mustakim menang KO.

BACA JUGA: Raihan Medali Perunggu Voli Putra Sudah Maksimal

Pelatih Kepala Silat PON Jateng, Indro Catur Haryono mengatakan, pihaknya bersyukur dapat meraih medali emas ini. Dikatakannya, Khoirudin Mustakim merupakan pesilat yang memang diandalkan untuk bisa meraih emas di nomor ini.

”Memang Khoirudin Mustakim sudah digadang-gadang bisa meraih medali emas di PON Papua ini,” ungkap Indro.

Sebelumnya, kubu lawan sempat memprotes pukulan Khoirudin Mustakim, yang dianggap salah. ”Pukulan Mustakim sempat diprotes pelatih Kalsel, karena dianggap tidak sah. Namun ketika video rekaman diputar ulang, pelatih dan ofisial menerima dan mengakui kalau pukulan pesilat Jateng sah dan tepat sasaran,” ungkap Indro Catur.

Dengan Kemenangan Khoirudin Mustakim ini, cabor Pencak Silat Jateng hanya mampu membawa pulang satu medali emas dan enam perunggu, dari sembilan pesilat yang diboyong ke PON XX/Papua.

Riyan