blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto didampingi Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih dan Kapolres AKBP Piter Yanottama serta pejabat lain menanam bibit pohon mangrove di kawasan Pantai Logending, Kecamatan Ayah, Selasa 12/10.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN(SUARABARU.ID) – Guna mendukung implementasi program “Nandur Wit Nggo Anak Putu”, sebanyak 50 ribu pohon mangrove ditanam di wilayah pesisir Kebumen.

Penanaman mangrove ini merupakan program “Mageri Segero” dari Polda Jawa Tengah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kebumen.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto didampingi Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih serta Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama dan Dandim 0709 Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang turun langsung ke pantai selatan, menanam bibit pohon mangrove di kawasan Pantai Logending, Kecamatan Ayah, Selasa (12/10).

blank
Bupati Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih menanam bibi manrove di Pantai Logending.(Foto:SB/Ist)

Bupati menyampaikan, penanaman pohon mangrove bentuk sinergitas yang baik antara Kepolisian dengan Pemerintah sebagai wujud implementasi program Nandur Wit Nggo Anak Putu. Sebagai bentuk perhatian Pemerintah terhadap lingkungan, penanaman pohon menjadi sangat penting dilakukan.

“Alhamdulillah ini adalah sinergitas yang baik, sekaligus bentuk komitmen kami dalam hal pelestarian lingkungan dengan penanaman 50 ribu pohon mangrove di wilayah pesisir Kebumen,” ujar Bupati.

Menurut Arif Sugiyanto, konservasi lingkungan khususnya di bibir pantai Kebumen dibutuhkan untuk mencegah abrasi dan penahan terhadap tsunami. Mangrove dipilih karena relatif lebih murah dan membantu kelestarian lingkungan.

“Mangrove ini bisa menahan abrasi, lingkungan terjaga, dan biayanya murah. Bayangkan kalau harus menggunakan batu penghalang, tentunya harganya cukup mahal dan tidak ada produksi oksigen,”jelasnya.

Bahkan mangrove juga bisa menjadi daya tarik sendiri bagi para wisata untuk datang ke Kebumen. Artinya mangrove ini punya nilai fungsi yang luar biasa, bukan hanya soal ketahanan lingkungan, tapi juga punya nilai ekonomi yang bisa dikembangkan masyarakat melalui ekowisatanya. Ke depan, mangrove harus terus dilestarikan dan diperluas sehingga wisata hutan mangrove juga kian menarik pengunjung.

Mengurangi Dampak Bencana dan Perubahan Iklim

Sedangkan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama menyatakan, program Mageri Segero dari Polda Jateng mencanangkan 1 juta penanaman pohon mangrove. Di Kebumen sendiri setidaknya ada 50 pohon mangrove yang telah disiapkan untuk ditanam.

Menurut Kapolres penanaman pohon mangrove di kawasan pantai Kebumen merupakan prpgram bagus.Bisa mengurangi dampak bencana dari perubahan iklim. Bahkan bisa mengurangi abrasi, mengurangi emisi gas karbon serta menjaga  keberlanjutan ekosistem  pantai.

“Harapannya dengan adanya program ini bisa memicu semangat bagi semua pihak untuk bisa tetap peduli terhadap persoalan lingkungan. Karena bagaimana pun kita wajibkan melestarikan alam dan lingkungan untuk keberlanjutan generasi anak-anak kita mendatang,”ujar  Kapolres.

AKB Piter Yanottama menyampaikan, penaman mangrove di pantai selatan itu merupkan progam berkelanjutan yang akan dilakukan oleh kepolisian bersama pemerintah daerah untuk mendukung keletarian lingkungan. “adi tidak hanya mangrove, tapi penanaman pohon juga akan kita tanam di tempat-tempat lain,”tandas Kapolres.

Komper Wardopo