blank
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, memberikan apresiasi positif dalam pelaksanaan kegiatan launching program Polda Jateng Mageri Segoro di Desa Bendono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Selasa (12/10/2021). Foto : Dok Pendam IV/Diponegoro.

DEMAK (SUARABARU.ID) – Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, memberikan apresiasi positif dalam pelaksanaan kegiatan peluncuran  program Polda Jateng Mageri Segoro di Desa Bendono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Selasa (12/10/2021).

Tidak hanya stakeholders terkait, kegiatan penanaman 1 juta bibit mangrove tersebut juga menggandeng akademisi, aktivis lingkungan dan komunitas masyarakat bahari.

Pangdam mengucapkan selamat kepada Kapolda Jateng dan jajarannya yang telah memecahkan rekor Muri dalam kegiatan penanaman 1 juta bibit mangrove.

Rekor sebelumnya, yaitu Polda Sumatera Utara dengan program yang sama yaitu penanaman 280 ribu bibit Mangrove.

Kegiatan yang diikuti oleh 13 Polres di Jawa Tengah, yang mempunyai daerah pesisir pantai ini sebagai upaya penyelamatan lingkungan pantai dan pemulihan ekonomi masyarakat pesisir.

“Saya ucapkan selamat kepada seluruh jajaran Polda Jawa Tengah dan seluruh masyarakat, yang sudah membantu secara keseluruhan dan secara terpadu,” ungkap Pangdam.

Ditambahkan oleh Pangdam, bahwa kunci keberhasilan suatu program dibutuhkan bantuan dan dukungan semua pihak dalam wujud sinergitas dan kerja sama seluruh stakeholders.

“Sinergitas ini adalah kunci utama keberhasilan dalam suatu bidang, kita sudah buktikan dalam penanganan Covid-19 sinergitas ini memegang peranan penting,” tegasnya.

Program yang mendapat respon positif dari berbagai pihak ini, mempunyai manfaat luas baik untuk lingkungan maupun masyarakat.

Sebab, hutan mangrove mampu membantu menahan abrasi pantai dan menghidupkan ekosistem di sekitar pantai. Selain itu, mangrove mampu menyerap karbon akibat dampak transportasi dan industrialisasi di kawasan pantura.

Di sisi ekonomi, kawasan mangrove dapat dijadikan ekowisata dan wisata edukasi. Hutan mangrove juga menjadi sasaran nelayan mencari ikan karena banyak ikan kecil yang berlindung di area mangrove, untuk menghindari serangan predator.

Bahkan program ini mampu meminimalisir sejumlah krisis ekologi di Jawa Tengah, di antaranya penurunan tanah yang terjadi Kota Semarang dan Pekalongan serta krisis mundurnya garis pantai di pesisir Demak.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut antara lain Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, S.H, M.IP., Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K., Danrem 073/MKT Kolonel Arm Putranto Gatot Sri Handoyo, S.Sos, M.M,Para Asisten Kasdam IV/Diponegoro, Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Enjang S.I.P., Danlanal Semarang Kolonel Laut (P) Nazarudin, CHRMP., Dandim 0716/Demak Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo dan Forkopimda Demak.

Absa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini