blank
Mbah Sariyan, kakek renta yag tinggal sendirian di gubug
blank
Ketua Komisi C DPRD Jepara, Nur Hidayat saat menjenguk  mbah Sariyam, Sabtu kemarin

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Sungguh malang nasib yang harus di alani Mbah Sariyam, 75 tahun warga  RT 23 / RW 03 Dukuh  Sukodono, Desa Ngasem, Kecamatan Batealit.  Kakek sebatang kara  yang telah lumpuh ini tinggal di sebuah gubug kecil ukuran 2 X 3 meter  yang atapnya telah berlubang.

blank
Ketua Komisi C DPRD Jepara Nur Hidayat yang Sabtu kemarin telah menjenguk Mbah Sariyam

Di dalam Gubuk yang dindingnya juga telah rusak dimakan usia ini tidak ada alas  yang layak untuk sekedar membaringkan badannya yang telah semakin renta. Jika hujan turun deras, atap  gubug kecil itu tak lagi mampu membendung air hujan. Tak ada juga kursi dan almari.

blank
Bantuan untuk mbah Sariyam dari  komunitas Pagoda Peduli Sesama Dongos yang diterima oleh tetangganya

Namun Mbah Sariyam masih beruntung. Ia memiliki tetangga yang sangat baik dan selalu memberikan  makan  Mbah Sariyam. Juga untuk mencuci pakaian dan bahkan membantu saat buang air besar.

Warga setempat juga pernah membawanya ke panti jompo milik sebuah yayasan. Namun ia tidak kerasan dan kembali lagi ke gubug.

blank
Sebuah komunitas Pagoda Peduli Sesama Dongos  datang memberikan bantuan pada Mbah Sariyam

Menurut informasi dari tetangga, Mbah Sariyam memang sebatang kara dan membangun  gubuk di tanah milik warga setempat yang telah baik hati meminjamkan tanahnya.

Karena lumpuh  maka kebutuhan hidup  sehari – hari dibantu oleh tetangga, secara bergantian dengan ikhlas, kendati ia dikenal keras.  Pihaik desa juga membantu beras dan uang. Karena itu mungkin Pemerintah Kabupaten Jepara bisa membatu Mbah Sariyam dan mencarikan jalan keluar yang lebih layak dan permanen.

blank
Tempat tinggal Mbah Sariyam tidak layak disebut sebagai rumah

Ketua Komisi C DPRD Jepara Nur Hidayat yang mendapatkan informasi tentang keberadaan mbah Sariyam, Sabtu (9/10-2021) kemarin telah langsung melihat kondisi yang bersangkuta. “Saya telah sampaiikan persoalan tersebut kepada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk ditindak lanjuti,” ujarnya.

Hadepe