JEPARA (SUARABARU.ID) – Sungguh malang nasib yang harus di alani Mbah Sariyam, 75 tahun warga RT 23 / RW 03 Dukuh Sukodono, Desa Ngasem, Kecamatan Batealit. Kakek sebatang kara yang telah lumpuh ini tinggal di sebuah gubug kecil ukuran 2 X 3 meter yang atapnya telah berlubang.
Di dalam Gubuk yang dindingnya juga telah rusak dimakan usia ini tidak ada alas yang layak untuk sekedar membaringkan badannya yang telah semakin renta. Jika hujan turun deras, atap gubug kecil itu tak lagi mampu membendung air hujan. Tak ada juga kursi dan almari.
Namun Mbah Sariyam masih beruntung. Ia memiliki tetangga yang sangat baik dan selalu memberikan makan Mbah Sariyam. Juga untuk mencuci pakaian dan bahkan membantu saat buang air besar.
Warga setempat juga pernah membawanya ke panti jompo milik sebuah yayasan. Namun ia tidak kerasan dan kembali lagi ke gubug.
Menurut informasi dari tetangga, Mbah Sariyam memang sebatang kara dan membangun gubuk di tanah milik warga setempat yang telah baik hati meminjamkan tanahnya.
Karena lumpuh maka kebutuhan hidup sehari – hari dibantu oleh tetangga, secara bergantian dengan ikhlas, kendati ia dikenal keras. Pihaik desa juga membantu beras dan uang. Karena itu mungkin Pemerintah Kabupaten Jepara bisa membatu Mbah Sariyam dan mencarikan jalan keluar yang lebih layak dan permanen.
Ketua Komisi C DPRD Jepara Nur Hidayat yang mendapatkan informasi tentang keberadaan mbah Sariyam, Sabtu (9/10-2021) kemarin telah langsung melihat kondisi yang bersangkuta. “Saya telah sampaiikan persoalan tersebut kepada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk ditindak lanjuti,” ujarnya.
Hadepe