blank
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin didampingi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Gedung Gradhika Bakti Praja. Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin melaksanakan kunjungan kerja ke wilayah prioritas penanganan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah, Kamis (7/10/2021).

Melalui siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Wapres bertolak dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Pangkalan Utama TNI AD Ahmad Yani Semarang menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan Boeing 737- 400 TNI AU, sekitar pukul 07.30 WIB.

Rombongan Wapres dan menteri tiba di lokasi acara, yakni di Gedung Gradhika Bakti Praja sekitar pikul 08.50 WIB. Peninjauan diawali dengan melihat proses vaksinasi di gedung tersebut.

Di lokasi vaksinasi, Ma’ruf menyapa sejumlah warga dan menanyakan kabar serta perihal vaksinasi. Ia didampingi Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wagub, Taj Yasin Maimoen.

Pada kunjungannya itu, Ma’ruf memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) penanggulangan kemiskinan ekstrem di Gedung Gradhika Bakti Praja Semarang.

Dalam Rakor tersebut, selain dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga dihadiri lima Bupati dan Kepala Bappeda yang daerahnya masuk wilayah prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem 2021, yaitu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Brebes.

Rakor tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Wapres ke 7 Provinsi prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem 2021, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, dan Papua Barat, untuk berdiskusi langsung dengan jajaran pemerintah daerah sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem 2021.

Sebelumnya, Wapres telah mengunjungi Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, yang mana lima kabupaten di tiap Provinsi tersebut masuk dalam prioritas kemiskinan ekstrem.

Sementara itu sejumlah pejabat yang mendampingi Wapres antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, dan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.

Ning