SEMARANG (SUARABARU.ID)– Kafilah Provinsi Jawa Tengah siap mengikuti semua cabang yang dilombakan, di arena Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXVI di Sofifi, Maluku Utara, Oktober mendatang.
Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Penaisdayazawa), Kantor Wilayah Kementerian Agama Jateng, Afief Mundzier selaku ketua panitia mengatakan, target Jateng ingin meraih juara umum pada STQ Nasional kali ini.
Di sela-sela acara Pembinaan dan Pelatihan Calon Kafilah STQ di Hotel Candi Indah, Jalan Dr Wahidin 112 Semarang, Minggu, Afief menjelaskan, pihaknya terus melakukan persiapan dengan mematangkan pembinaan dan pelatihan.
BACA JUGA: DPRD Jateng Ingatkan Kudus Segera Lakukan Langkah Antisipasi Bencana Banjir
”Selama tiga hari para pelatih dan calon peserta kita bina di Semarang. Sebanyak 26 qari-qariah, hafidz-hafidzah dan mufasir-mufasirah, kita siapkan untuk berlaga di Sofifi, Maluku Utara,” kata Afief.
Menurutnya, ada 10 cabang yang akan diikuti peserta dari Jateng, yaitu tilawah anak-anak (putra-putri) dan tilawah dewasa. Cabang tahfidz satu juz dan tilawah, tahfidz lima juz dan tilawah,
tahfidz 10 juz, tahfidz 20 juz, tahfidz 30 juz, tafsir bahasa arab, hafalan 100 hadits dan hafalan 500 hadits.
STQ Tingkat Nasional XXVI tahun ini, mengambil tema ‘Melalui STQ Nasional, Kita Tingkatkan Pemahaman dan Pengamalan Nilai-nilai Alquran untuk Mewujudkan Generasi Milenial Qurani yang Unggul Menuju Indonesia Hebat dan Maju’.
BACA JUGA: Saatnya Humas FSH UIN Walisongo Mobilisasi Konten Religius untuk Media
Diungkapkan Afief, tema itu memiliki makna, tujuan penyelenggaraan STQ Nasional XXVI Tahun ini, tidak hanya untuk mencari juara pada setiap cabang dan golongan yang dilombakan.
Namun lebih dari itu, penyelenggaraan STQ ini diharapkan mampu membentuk manusia yang mampu mengimplementasikan ajaran Alquran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sesuai Surat Dirjen Bimas Islam, even STQ Nasonal akan dilaksanakan pada 14-23 Oktober 2021, di Sofifi, Provinsi Maluku Utara.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Jateng, Musta’in Ahmad menyampaikan, Jateng dari ujung ke ujung adalah cikal bakal dari menyebarnya ajaran Islam di Nusantara.
Sehingga para peserta pembinaan yang notabene sebagai anak cucunya Walisongo, meskipun dari jalur yang jauh, sebenarnya adalah pemilik saham yang sah menjadi penerus Rasulullah dan Walisongo untuk membawa Alquran dalam kemuliaan.
”Kalian pantas menjadi yang terbaik dalam even STQ Nasional. Sehingga peserta dari Jawa Tengah harus berusaha semaksimal mungkin, dan melakukan upaya strategis agar syiar kemuliaan Alquran tetap eksis, serta mampu meraih yang terbaik dalam kancah Nasional,” tukas Musta’in.
Ditambahkan dia, jika kafilah Jateng ikut lomba STQ Nasional dan ingin memperoleh hasil yang memuaskan atau meraih prestasi yang terbaik, tetapi tidak melakukan upaya yang strategis, maka itu namamya mimpi.
Riyan